Bappeda Lakukan Penjaringan Permasalahan dan Isu RPJPD 2023-2045 - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Bappeda Lakukan Penjaringan Permasalahan dan Isu RPJPD 2023-2045

Kamis, Oktober 19, 2023


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2023-2045, Kamis (19/10/2023) di aula kantor tersebut.


Dipimpin Kepala Bappeda, Rusdianto, S.IP, M.M, FGD kali ini bertujuan sebagai  penjaringan permasalahan dan isu strategis  pembangunan bidang ekonomi, sumberdaya alam dan infrastruktur. Permasalahan dan isu tersebut nantinya dirumuskan menjadi bahan RPJPD untuk 20 tahun ke depan. 


FGD dihadiri pejabat terkait, dan para pemangku kepentingan. Kendati begitu, warga Kota Padang Panjang juga bisa berpartisipasi menyampaikan aspirasi maupun saran penyusunan RPJPD lewat link bit.ly/padangpanjang2045.


“Apa yang kita identifikasi akan dijadikan masukan, akan kita jadikan bahan dalam penyusunan RPJPD 2025-2045. Dari segi tahapan ada delapan hingga sembilan tahapan lagi,” katanya berharap pada 2024  RPJPD tersebut bisa ditetapkan sebagai Perda. 


Targetnya, lanjut Rusdianto, pada 2023 sudah terdapat rancangan awal. Dilanjutkan dengan konsultasi publik melibatkan seluruh stakeholder. 


Sebelum penjaringan permasalahan dan isu pada FGD itu, Bappeda mempersilakan salah seorang akademisi dari universitas Andalas (Unand) Melinda Noer agar memberikan inspirasi dan pembekalan kepada peserta FGD. 


Melinda Noer di antaranya mengutarakan, pentingnya data terintegrasi berbasis digital, ekonomi hijau berbasis rakyat, kualitas lingkungan hidup dan infrastruktur pendukung kota maju. 


Adapun di antara permasalahan maupun isu yang dikemukakan para peserta FGD yaitu, masalah batas wilayah, kepadatan penduduk, lahan pertanian dan tanah ulayat. Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setdako, Dra. Maini, M.M


Sedangkan Kadis Kominfo, Drs. Ampera, SH, M.Si menekankan pentingnya mempertahankan identitas Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah dan Kota Pendidikan.


Sementara itu, salah seorang pedagang Pasar Pusat, Lisa Susanti mengutarakan persoalan sewa ruko. Menurutnya, masih cukup tinggi dan tidak sebanding dengan pendapatan.


Di samping itu, dia meminta koneksi internet bisa berjalan lancar mendukung penjualan secara online di Pasar Pusat. Lisa juga meminta dukungan ASN dan THL berbelanja di Pasar Pusat  lewat support kebijakan Pemko. 


Mekanismenya, ASN maupun THL mendepositkan sejumlah uang melalui sebuah kartu seperti Brizzi yang aksesnya untuk berbelanja ke Pasar Pusat.


#GP | DF | Harris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS