Padang Panjang(SUMBAR).GP- Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano secara simbolis serahkan bantuan racun pembasmi tikus kepada beberapa kelompok tani, Jumat (06/10/2023).
Bantuan diserahkan pada acara Sosialisasi Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Hama Tikus dan Launching Gerakan Edukasi Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius) di Aula Pondok Disain Senja Kenangan.
Berdasarkan Data Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) seluas 28,8 hektare lahan sawah di Kota Padang Panjang saat ini mengalami serangan hama tikus. Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) itu terjadi sejak awal 2023.
Akibatnya, produksi padi sampai September hanya 6.696 ton. Turun sebesar 13,72% dengan produktivitas 7,24 ton/ha. Malahan di awal Oktober, penurunan produktivitas mencapai 4,51 ton/ha. Perbandingannya pada 2022, produksi padi sampai kondisi bulan September ialah 8.068 ton dengan angka produktivitas 8,25 ton/ha.
Menghadapi kondisi tersebut, Pemko melalui Dispangtan, gencar melaksanakan penyuluhan pengendalian serangan hama penyakit oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).
Wali Kota Fadly Amran menyampaikan, serangan hama tikus ini mirip dengan Covid-19. Tidak bisa ditangani secara individu, harus dilaksanakan secara terpadu dan bersama-sama.
“Atas nama pimpinan daerah saya mengapresiasi pelaksanaan Sosialisasi Gerakan Pengendalian Hama Tikus. Harapannya pengendalian hama tikus dapat diatasi secara bersama-sama oleh petugas dan petani. Sehingga tidak mengganggu produktivitas kita yang sudah bagus,” ujarnya.
Terkait kegiatan sosialisasi, Fadly berpesan agar diikuti secara serius, bukan sekadar tatap muka, tetapi juga sebuah panggilan untuk bertindak.
“Petugas dan petani agar dapat menggali pengetahuan dari para pakar. Pahami metode-metode terkini dalam pengendalian hama tikus, dan segera terapkan untuk mengatasi serangan yang sedang terjadi. Dengan pendekatan inklusif, kita dapat mencapai hasil yang lebih signifikan dan berkelanjutan dalam pengendalian hama tikus ini,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, M.P mengatakan, salah satu program yang bisa dilaksanakan terhadap serangan hama tikus yakni dengan sosialisasi dan pemberian bantuan racun tikus kepada kelompok tani yang sawahnya terdampak. Sumber anggaran berasal dari Biaya Tidak Terduga (BTT) Kota Padang Panjang.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius). Kegiatan ini bertujuan untuk penanganan rawan pangan dan gizi dan mendukung kualitas sumberdaya manusia.
Kegiatan dilaksanakan untuk wilayah prioritas 3 yaitu, SD N 10 Padang Panjang Timur (PPT), SD N 11 PPT, SD N 12 PPT. Berupa pemberian pangan kudapan berprotein tinggi kepada anak sekolah selama 20 kali pemberian. Kegiatan ini juga didampingi oleh AIPGI (Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia), Dr. Frima Elda, MKM.
#GP | DF | Harris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar