Sijunjung (SUMBAR).GP- "Pelaksanaan APBD-P harus Efektif, yakni tepat guna dan tepat sasaran," demikian disampaikan oleh Zulkifli, S. Sos, Ketua Fraksi PKS Sijunjung.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Akhir Fraksi tentang Rancangan Perubahan APBD-P Sijunjung 2023, yang berlangsung hari Senin 18 September 2023 di Kantor DPRD Sijunjung, Kandang Baru, Sijunjung.
Hadir dalam rapat tersebut Ketua DPRD Bambang Surya Irwan, Wakil Ketua Syofian Hendri, S.Pd.I.MM. Sekwan Miswita, MH., Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Wabup Irradatillah dan kepala OPD Kabupaten Sijunjung.
Lebih lanjut menurut pria yang menjadi Anggota DPRD Sijunjung dari Dapil 3 (yakni Kamang Baru dan Tanjung Gadang) tersebut," Jangan sampai ada masyarakat sangat membutuhkan, programnya ada, anggaran ada, tapi mereka tidak mendapatkannya." Sehingga masyarakat menjadi kecewa.
Sebagai Anggota DPRD Sijunjung, Zulkifli,S.Sos berharap, OPD pelaksana bisa berkomunikasi terbuka dan membangun sinergi dengan para Anggota DPRD di daerah masing masing, sehingga aspirasi masyarakat yang selama ini disampaikan melalui DPRD bisa terobati dengan baik. Jangan sampai terulang kembali, pelaksanaan anggaran yang tidak maksimal karena kurangnya komunikasi.
Jumlah total APBD Perubahan ini adalah Rp 1.151.084.979.025,-. Jumlah ini harus dikawal dengan baik agar sebesar besarnya bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang terhormat itu, Zulkifli yang merupakan Sekretaris MPD PKS Sijunjung, mengajak seluruh hadirin yang ada dalam Rapat Paripurna untuk membacakan Al Fatihah untuk tiga orang guru PAI di Kamang Baru yang wafat karena kecelakaan di Tanjung Gadang beberapa hari lalu.
Selain membahas tentang RAPBD-Perubahan, Rapat Paripurna kali ini juga membahas tentang Ranperda Kepemudaan.
"Tentang Ranperda Kepemudaan, kita menginginkan dan akan mengawal agar pelaksanaannya sesuai dengan Tujuan Utama Ranperda ini, yakni membentuk Pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan. Apalagi penyakit masyarakat semakin meruyak dewasa ini. Kita tidak ingin pemuda berprestasi, tapi terjebak dengan judi. Pemuda kita kuat finansial, tapi terlibat narkoba dan kriminal. Nah, implementasi tujuan ini harus muncul dalam setiap program pelaksanaannya, " pungkas Zulkifli, S. Sos.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar