Wawako Asrul Berharap Seluruh TPPS, Ikut Berkontribusi dalam Penanganan Stunting - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Wawako Asrul Berharap Seluruh TPPS, Ikut Berkontribusi dalam Penanganan Stunting

Selasa, September 12, 2023


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Wakil Wali Kota, Drs. Asrul mengimbau kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan  semua tim yang terlibat dalam penanganan stunting di Kota Padang Panjang ikut berkontribusi dalam penurunan stunting.


Hal tersebut dikatakannya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Penurunan Stunting, di Hotel Rangkayo Basa, Selasa (12/09/2023).


Secara peringkat, Kota Padang Panjang bersama Kota Bukittinggi berada pada peringkat kedua terendah di Provinsi Sumatera Barat. Yaitu sebesar 16,8% pada 2022, dibandingkan dengan 2021 masih sebesar 20%.


“Dari hasil evaluasi tahun ini, masih banyak ditemukan adanya pihak yang belum paham dengan penanganan stunting. Khususnya beberapa kelompok keluarga berisiko stunting dan keluarga stunting, bahkan tim sendiri. Idealnya setelah tim bekerja selama setahun lebih, semua pihak harus sudah mengerti dengan penanganan stunting dan bisa ikut berkontribusi,” ujarnya.


Wawako Asrul juga menyampaikan, masih ada OPD yang tidak terlibat maksimal dalam Gerakan Basunting (Bapak Ibu Asuh Anak Stunting-red) dengan alasan tidak adanya anggaran di OPD. Untuk Gerakan Basunting ini diharapkan instansi vertikal, BUMN dan dunia usaha secara keseluruhan juga ikut berkontribusi.


“Ada atau tidaknya anggaran, gerakan ini tetap dapat dilaksanakan secara ikhlas oleh OPD melalui mekanisme iuran, infak/sedekah rutin,” tuturnya.


Tantangan berikutnya yang akan dihadapi TPPS di antaranya, menjaga anak yang sudah keluar dari status stunting tidak masuk lagi ke kelompok stunting. Pada 2024 bisa mencapai target nasional sebesar 14%.


Strategi jangka pendek yang akan dilakukan yaitu, fokus mengintervensi anak stunting agar keluar dari status stunting. Dengan cara memastikan anak stunting mendapatkan asupan gizi cukup melalui berbagai program, seperti Basunting, Dapur Sehat dan lainnya.


Sedangkan strategi jangka panjang yaitu meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, meningkatkan penyuluhan pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas air minum dan sanitasi, serta meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga.


Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DSPPKBPPA, Netti Herawati, S.H mengatakan, tujuan dilaksanakannya FGD ini untuk perencanaan pencegahan stunting di  Padang Panjang agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal.


“Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan makanan tambahan. Targetnya sasaran balita stunting dan ibu hamil. Bekerja sama dengan petugas gizi, kader PKK dan Tim Pendamping Keluarga melalui program Basunting,” ungkapnya.


Ikut hadir Kepala Dinas Kesehatan, dr. Faizah yang bertindak selaku narasumber, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Ade Nafrita Anas, M.P, Plt. Dinas Pendidikan dan kebudayaan, Muji Sirwanto, M.Pd, Ketua Baznas, Syamsuarni, S.Ag, camat dan lurah se-Padang Panjang, serta undangan lainnya. 


#GP | DF | Shintia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS