Demikian awal dari kata sambutan Bupati Sijunjung diwakili Plh.Sekdakab Sijunjung Afrizal, M.Si dalam membuka Seminar Pelestarian Warisan Budaya Kawasan Perkampungan Adat Sijunjung di Hotel Bukit Gadang, Jumat (2/9).
Lebih lanjut, Afrizal menuturkan, sebelumnya Bupati Sijunjung, Bpk Benny yang akan hadir dalam seminar ini, namun karena kesibukannya hari ini, dia beberapa saat sebelum ini beliau memerintahkan saya untuk membuka dan menyampaikan kebijakan pemerintah daerah dalam pelestarian warisan budaya kawasan perkampungan adat Sijunjung ini.
Mudah-mudahan pertemuan kita siang ini yang dirahmati Allah, sehingga konsep konsep pelestarian pewarisan budaya kawasan perkampungan adat Sijunjung dapat kita wujudkan bersama dalam waktu yang relatif singkat ini.
"Tentu ucapan terima kasih yang tak terhingga kita sampaikan kepada Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar Bapak Undri, SS.M.Si yang betul sungguh sungguh ingin mendampingi kita dalam pelestarian budaya wawasan perkembangan adat Sijunjung," ucap Afrizal yang mantan Camat Sijunjung itu.
"Kita berharap kedepannya dengan genggaman tangan dingin beliau Bapak Undri yang sudah teruji, harapan kami jangan beliau jalan sendiri, mari kita dukung bersama sama sehingga pelestarian budaya wawasan perkembangan adat Sijunjung benar benar dapat kita aplikasikan nantinya," lanjut Afrizal.
Dikatakannya, kita simak akhir-akhir ini banyak kegiatan dan program yang sudah diluncurkan dengan sendirinya ini menjadi sebuah peluang atau kesempatan, mudah-mudahan kita yang hadir di ruangan ini bisa bersinergi berkolaborasi saling menguatkan berkomitmen untuk bersama-sama dengan beliau Pak Undri sehingga perkampungan adat Sijunjung ini bisa tersohor di Ranah Minang ini.
"Saya lihat, banyak nilai-nilai yang kadang-kadang oleh kita nampaknya kecil, bahkan bisa tidak bernilai bagi kita, tapi ketika orang di luar Sumbar melihat yang ada pada daerah ini, sangat luar biasa melihatnya," ujar Afrizal.
Dalam kesempatan tersebut juga Plh.Sekdakab Sijunjung, Afrizal menyampaikan pemaparan yang berjudul "Kebijakan Pemda Sijunjung dalam pelestarian warisan budaya kawasan perkampungan adat Sijunjung"
Kepala BPK Wil III SUMBAR Undri,SS.M.Si dalam sambutannya, menjelaskan tentang perubahan organisasi lembaganya dulu bernama Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, dulu wilayah Sumatera Barat dan sampai Sumatera Selatan berkantor di Padang, kini bernama Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) setelah menjadi satu kesatuan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Batu Sangkar.
"Kegiatan kita ini adalah seminar pelestarian warisan budaya kawasan perkampungan adat, bagi kami sendiri Perkampungan Adat Sijunjung tidak asing lagi, karena sudah lama kita melakukan kegiatan aktivasi dengan warga di perkampungan adat Sijunjung ini," ujarnya.
Dalam pemaparan makalah pada seminar Pelestarian Warisan budaya kawasan perkampungan adat Sijunjung oleh narasumber dipimpin moderator Puji Basuki, SP.MMA Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung.
Diskusi tentang Pelestarian Warisan Budaya Perkampungan Adat Sijunjung sangat alot dengan peserta yang diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari Ninik Mamak dan Intelektual Padang Ranah Sijunjung sebanyak 13 orang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung 6 orang, Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Sijunjung 5 orang, Juri Pelihara (Jupel) Pemilik Bangunan/Kawasan Cagar Budaya 4 orang, Komunitas Budaya/Pokdarwis 3 orang, Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato 2 orang, Media Massa dan Badan Pengelola Perkampungan Adat masing-masing 2 orang.
Selain itu juga dihadiri oleh 1 orang utusan dari Dinas Parpora, Dinas PUPR, Bapppeda, Dinas PKP dan LH, BPBD, Dinas Satpol PP dan Damkar, Dinas Kominfo, Kantor Camat Sijunjung, Kantor Wali Nagari Sijunjung, Pegiat Budaya, Jupel Surau, Dinas Dagperinkop dan Sekretaris Hukum dan HAM Kabupaten Sijunjung.
Bertindak sebagai Nara Sumber dalam seminar tersebut, Ilham Tobo Pokieh Marajo menyampaikan"Masyarakat Adat Padang Ranah Sijunjung" Afrizal, M.Si PLH.Sekdakab dengan judul "Kebijakan Pelestarian Budaya Terkait Kawasan Cagar Budaya Padang Ranah"
Juga dalam seminar itu, disampaikan materi " Melihat Perkembangan Adat Sijunjung dari Surau Simaung dari sudut Naskah Sebagai Peninggalan Sejarah" Pramono ( Pariset Naskah Akademis Unand Padang) dan Ketua LKAAM Kabupaten Sijunjung H. Epi Radisman Dt.Paduko Alam,SH berjudul "Dukungan LKAAM Sijunjung Dalam Pelestarian Kawasan Perkampungan Adat Padang Ranah Sijunjung.
Diskusi malam hari ini dipimpin moderator Adha Noerfedy, S.Pd.M.Ikom didampingi Nara Sumber Epi Radisman, Dt.Paduko Alam, Ilham Tobo Pakih Marajo, Afrizal, M.Si dan Pramono, SS.M.Si.Phd
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar