Sijunjung (SUMBAR).GP- Perjusami Giat Penggalang Sejati Kecamatan Kamang Baru, yang berlangsung di Wisata Bukit Malaikat Timpeh Nagari Kamang tanggal 8-10 September dibuka Ketua Kwarcab Sijunjung Irradatillah, Jumat (8/9)disaksikan Pengurus Kwarcab lainnya, Pengurus Mabiran dan Kwarran Kamang Baru.
Saat itu, Ka.Kwarcab yang juga Wakil Bupati Sijunjung Irradatillah sempat kagum dengan ramainya adik adik Pramuka mengikuti kegiatan Perjusami Giat Penggalang Sejati di Kecamatan Kamang Baru.
Bahkan dalam sambutannya, Irradatillah mengapresiasi Camat Kamang Baru Asrijal, SH selaku Kamabiran Gerakan Pramuka Kamang Baru yang telah mampu menghadirkan anggota Pramuka cukup ramai itu.
"Baru saat ini, saya melihat yang paling ramai kehadiran anggota Pramuka dalam event tingkat kecamatan di daerah Sijunjung ini," ucap Irradatillah.
Oh iya yang menjadi catatan kecil kita saat berlangsungnya kegiatan Perjusami Giat Penggalang Sejati Kamang Baru itu adalah, dari 84 tenda pramuka yang terpasang dibumi perkemahan tersebut hanya ada satu yang berbeda dari yang lain, tendanya adalah tenda panggung.
Tenda seperti ini, sangat aman dan nyaman bagi anggota Pramuka didalamnya bila terjadinya hujan, apa lagi lahan perkemahan yang tidak datar sama sekali.
Usut punya usut, ternyata tenda panggung itu adalah kepunyaan adik adik pramuka dari Gudep SDN 35 Kamang, yang sekolahnya terletak paling ujung Kabupaten Sijunjung berbatas dengan daerah Dharmasraya, tepatnya di pemukiman dulunya bernama TSM Timpeh V
SDN 35 Kamang ini, merupakan SD kecil dengan jumlah murid 67 orang pada tahun pelajaran 2023/2024 dengan rincian murid kelas I, 6 orang, kelas II, 14 orang, kelas III, 8 orang, kelas IV, 14 orang, kelas V, 15 orang dan kelas VI 10 orang yang muridnya merupakan komunitas Jawa, Minang dan Batak.
Menurut Kepala SDN 35 Kamang yang juga Kamabigus Heni Lasfino, S.Pd ketika dijumpai media menutur, untuk kegiatan Perjusami Pramuka Giat Penggalang Sejati ini hampir saja kami gagal total karena tidak satupun siswa yang mau ikut, karena orang tuanya sangat keberatan, karena tidak ada dana.
"Pengeluaran banyak, sementara penghasilan macet," kata Heni menirukan ungkapan orang tua muridnya.
Akhirnya, Pak Suharto guru senior kita di SDN 35 Kamang ini, mengumpulkan wali murid dan meyakinkan mereka, selain itu beliau juga pontang panting mencari dana dengan menggerakkan alumni dan masyarakat. Akhirnya, orang tua murid bisa memahami dan me izinkan anaknya untuk ikut, dengan syarat biaya yang minimum.
"Alhamdulillah, diakhir acara saat pengumuman kejuaraan dari kegiatan lomba yang diadakan, tersebut tiga piala didapatkan oleh Gudep SDN 35 Kamang, sungguh ini adalah obat bagi kami para guru dan adik adik pramuka," ucap Henni panggilan akrab guru kreatif ini.
Ketiga kejuaraan yang diperoleh SD kecil, SDN 35 Kamang ini adalah Juara harapan I Tarik Tambang regu putra, juara 3 pionering putra dan juara 3 menjelajah putra, ujar Heni didampingi pelatih lainnya.
"Dengan bisa meraih salah satu cabang piala tarik tambang, ini melambangkan selemah apapun kami, tapi kami bisa kuat karna usaha dan doa bersama semua pihak, ya orang tua murid, para guru, komite, ya Pak RT, Buk RT, juga Pak Jorong dan Buk Jorong Kamang Sejahtera," ungkap Henni.
Menurut Henni, yang mulai bertugas di SDN 35 Kamang, sejak serah terima jabatan 16 Juli 2022, sekolah sekecil ini pada awalnya merupakan sekolah yang nilai rapor pendidikan paling rendah di Kabupaten Sijunjung, lambat laun kami coba berbenah diri, dengan merangkul semua yang terkait, seperti , guru, komite, wali murid, kepala jorong dan perangkatnya serta masyarakatnya.
"Alhamdulillah untuk tahun 2023 ini Nilai rapor Pendidikan SDN 35 Kamang menjadi yang tertinggi di Kabupaten Sijunjung sehingga berhak mendapatkan BOS kinerja, kita jadi bahagia, tetapi dengan hasil 3 kejuaraan dalam Perjusami Giat Penggalang Sejati jauh lebih bahagia lagi kami rasanya," ungkap Henni .
Walaupun kami menampilkan pendirian tenda yang berbeda dengan dari yang lain, tetapi sayangnya tidak jadi kategori lebih dari juri penilaian tapak tenda, pada hal tapak tenda kami itu tanpa paku sebuahpun.
"Tetapi tidak masalah juga bagi kita sebagai peserta, tujuan tenda seperti itu tujuannya untuk keamanan dan kenyamanan adik adik pramuka dikala hari hujan, setidaknya menghindari basah kuyup dari air yang mengalir bila hujan datang," ungkap Henni.
Sesungguhnya sekolah kecil seperti Sekolah kami ini, bila diukur dengan dana sekolah (BOS) tak akan sanggup membiayai kegiatan seperti ini. Tapi... , semua jadi bisa karena bantuan dari Alumni SDN 35 Kamang, yang dikomandoi oleh
Kak Yadi, bantuan Logistik dan Transportasi dari Kepala Dusun 3 Kamang Sejahtera.
Setelah diberikan pengertian dan pemahaman kepada wali murid dan masyarakat, akhirnya semua mereka bahu membahu agar terlaksana kegiatan yang besar ini.
Lebih lanjut Henni memaparkan, pada awalnya SDN 35 Kamang hanya punya 3 orang guru PNS, pada tahun 2021 dapat lagi 2 orang PNS dan 1 orang guru P3K. Pada tahun 2023 dapat lagi 3 orang guru P3K tetapi dari basic pendidiknya yang unik, 1 orang dari TK, 1 orang dari SMP dan 1 orang dari SD.
"Jadi total staf di SDN 35 Kamang sekarang yaitu PNS 5 orang, termasuk Kepala Sekolah dan guru P3K 4 orang," lanjut Henni.
"Bagaimana pun kondisi awalnya sekolah yang kita temui, dalam semangat hidup kita selalu memberikan yang terbaik dengan mengadakan komunikasi positif dengan semua pihak terkait, sehingga perlahan tetapi pasti perubahan sekolah baik fisik, mutu akademik non akademik harus kita wujudkan bersama demikian motto kerja kita," ungkap Henni Lasfino, S.Pd.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar