Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Pemko Pastikan Ketersediaan Beras - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Pemko Pastikan Ketersediaan Beras

Senin, September 11, 2023


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian minta Pemerintah Daerah termasuk Pemko Padang Panjang untuk dapat melakukan langkah pengendalian inflasi terutama pada komoditas beras. Pasalnya beras masih menjadi komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia.


“Beras masih mengalami kenaikan harga hingga minggu pertama September ini. Kita minta Pemda terus melakukan langkah pengendalian inflasi, terutama pada komoditas beras,” ungkap Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah melalui Zoom Meeting, Senin (11/09/2023). Turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ewasoska, S.H, Forkopimda dan OPD terkait.


Tito mengatakan, beras merupakan komoditas penting yang stabilitas harga dan ketersediaannya perlu dijaga. Terlebih sejumlah daerah di Indonesia mulai mengalami kekeringan akibat El Nino. Di sisi lain, sejumlah negara juga menerapkan kebijakan pembatasan ekspor beras demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.


“Beberapa negara lain juga hanya mengekspor beras premium dengan harga yang cenderung lebih mahal. Membeli beras premium justru merepotkan. Sebab, pemerintah berupaya memberikan subsidi (beras) kepada masyarakat,” katanya.


Untuk itu, Tito mengimbau Pemerintah Daerah agar melakukan pengecekan terhadap ketersediaan harga beras ke Bulog yang ada di daerah masing-masing. Serta mengoptimalkan bantuan sosial, mengingat dua bulan ke depan produksi beras akan mengalami titik terendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.


“Jika ada KPM yang pantas menerima bantuan pangan namun belum terbantu oleh bantuan pangan Bapanas, Pemda harus meng-cover dalam bentuk gerakan bansos yang sama dengan menggunakan instrumen APBD yang ada seperti bansos di Dinas Sosial maupun belanja tidak terduga,” ujarnya.


Di samping itu, Tito menyebutkan, minggu pertama September ini beberapa komoditas juga menjadi penyumbang utama terhadap penurunan dari Indeks Perkembangan Harga (IPH). Di antaranya bawang merah, bawang putih serta telur ayam ras.


Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, usai mengikuti rakor mengungkapkan, IPH Kota Padang Panjang minggu ini berada pada angka 1,011 atau berfluktuasi sedang (naik). Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah beras dan cabai merah.


“Pada minggu pertama September, secara umum harga-harga 51 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 12 komoditi. Tujuh komoditas mengalami kenaikan harga dan lima komoditas mengalami penurunan harga,” ungkapnya.


Disebutkan, adapun upaya dan langkah yang akan dilakukan untuk pengendalian inflasi Kota Padang Panjang khususnya dalam pengendalian kenaikan harga beras adalah menyukseskan penyaluran beras cadangan pemerintah pada September, Oktober dan November ini.


“Kita juga akan tindak lanjuti hasil koordinasi dengan Bulog berupa fasilitasi kerja sama pedagang dengan Bulog untuk penyaluran beras SPHP di Padang Panjang. Serta melakukan sosialisasi gerakan stop boros pangan,” sebutnya. 


#GP | DF | Rifki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS