Sijunjung (SUMBAR).GP- Pemdes Kampung Baru, Kecamatan Kupitan, melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas penyelenggaraan jenazah di Aula desa setempat, Selasa sampai Kamis, 12-14 September 2023.
Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, S.Pd.MM kepada media, Selasa (12/9) mengatakan, kegiatan itu diikuti 15 orang terdiri dari para malin adat 5 orang, orang generasi muda 5 orang dan relawan muslimah 2 orang serta orang relawan muslim 3 orang dibuka secara resmi oleh Camat Kupitan Zainuddin, SE.
Hadir dalam acara pembukaan kegiatan pelatihan tersebut, Babin Kantibmas, Brigadir Andi Parta Wijaya,SH., Babinsa Serka Rahmad, Pendamping Desa Vivi,ST., Ketua BPD Partini S.Pd., Ketua Lembaga dan anggota, Tomas dan Perwakilan Perantau.
Camat Zainuddin dalam pengarahannya, pelatihan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dan berdampak langsung dengan kehidupan bermasyarakat. Selain itu, kegiatan ini merupakan aplikasi dalam tata kehidupan beragama Islam.
"Sehingga kedepannya desa ini tidak kehilangan petugas mahir atau terputus orang orang yang mampu melakukan kegiatan Fardu kifayah ini," tegas Zainuddin
Dikatakan Jalnibus, bertindak sebagai nara sumber 1). Camat Kupitan Zainuddin SE dengan materi "Kebijakan dan Program Pemda Sijunjung" 2).Pendamping Desa Vivi, ST , terkait Regulasi Dana Desa serta peran serta masyarakat dalam pembangunan, 3). Kepala KUA Kupitan terkait Pelaksanaan Penyelenggaraan Jenazah menurut Agama Islam serta Hukumnya, 4). Al Jasri Khatib Bungsu terkait Tata cara Memandikan dan Mengkafani Jenazah laki laki, 5). Ismail Pakih Mandaro terkait Tata cara Menyolatkan dan Menguburkan Jenazah laki laki, 6).Ny.Maani terkait Tata cara Memandikan Jenazah Perempuan dan 7). Ny Mariana terkait Tata cara Mengkafani Jenazah Perempuan.
Menurut Kades Jalnibus, tujuan kita mengadakan kegiatan ini adalah membekali dan menambah wawasan serta kompetensi peserta pelatihan agar bisa dan mampu serta trampil dalam melaksanakan proses fardhu kifayah dalam penyelenggaraan Jenazah di Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan.
Selain itu juga agar generasi muda desa ini, memiliki ketrampilan, kopetensi dalam pelaksanaan kewajibannya yang fardu kifayah terhadap jenazah dan melestarikan adat serta tradisi di Desa Kampung Baru.
Di Desa Kampung Baru ada adat tradisi apa bila terjadi buruak bahamburan ( ada kematian) Yaitu Mengaji Samalam, Dua Malam , Tiga Malam, Manujuah dan Dua Kali Tujuah berlaku untuk jenazah laki dan Perempuan, saat itu kaum muslimin dan muslimat datang kerumah duka berbondong bondong tanpa di undang atau dalam arti datang secara suka rela.
Kemudian ada acara "Maampek Puluah" orang yang datang ke rumah duka ini melalui undangan dari si pokok, saat itu ada proses makan bersama sesudah mangaji, begipun pada acara "Manyaratuih" ( Seratus hari kematian seseorang - Red) dimana tamu juga diundang untuk datang proses kegiatan "Maantaan Mejan" (mengantarkan Batu Mejan- Red) ke kuburan diiringi dengan bunyi- bunyian alat kesenian rebana.
Pada acara pembukaan pelatihan itu bertindak sebagai pembawa acara Geovany, Lagu Indonesia Raya dan Mars Sijunjung dipimpin oleh Fitrah dan pembacaan doa oleh Aljasri Khatib Bungsu, serta laporan pelaksanadisampaikan oleh Amrizal Mantari Kayo.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar