Sijunjung (SUMBAR).GP- "Sekolah Dasar Negeri 30 Manganti" di Kecamatan Sumpur Kudus ditetapkan dalam Surat Keputusan atau SK Bupati Sijunjung tentang nomenklatur sekolah tersebut yang ber- nomor 188.45/453/KPTS-BPT-2022 tertanggal 7 Desember 2022
Bersamaan dengan pelantikan Miswita,MH dan rombongan, termasuk salah seorangnya Kepala SDN 30 Manganti Ria Astarina, S.Pd. SDN 30 Manganti merupakan SD yang ke 30 dalam Kecamatan Sumpur Kudus.
Sekolah baru, Kepala sekolahnya juga baru, tentu tidak terkecuali semangat baru akan memberikan semangat baru juga kepada tenaga pendidik (tendik) dan staf yang sudah ada sebelumnya.
Ketika Media goparlement, mengucapkan selamat bertugas kepada Ria Astarina dan sempat menggali yang tersirat dalam fikirannya, yang saat itu antara bahagia dan cemas saling bercampur aduk dalam fikirannya setelah menerima amanah mengelola kegiatan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ria Astarina, S. Pd ini lahir di Bandar Lampung, 11 Januari 1984 dari keluarga sederhana. Ayah seorang pedagang dan juga petani bernama Sutan Jasril dan ibu Nila Wati seorang ibu rumah tangga, Ria hanya memiliki satu orang saudara kandung.
Isteri dari Jasman dan berdomisili di Jorong Kampung Baru, Nagari Sumpur Kudus Selatan akan membawakan visi "Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertakwa, cerdas, berakhlak mulia dan memiliki profil pelajar pancasila" dalam pengelolaan SDN 30 Manganti kedepannya.
"Dalam satu pekan pertama di SDN 30 Manganti, gerakan yang telah dilakukan adalah perkenalan dengan pemerintahan nagari, kepala jorong, Pengurus komite, dan lingkungan sekitar sekolah, serta mengamati kondisi gedung, murid dan rekan rekan guru," katanya menjawab media.
"Kalau dalam fikiran, saya akan merencanakan program kerja dan budaya positif buat warga sekolah, namun tentu ini diawali dengan rapat kerja dan rapat koordinasi dengan pihak terkait, sehingga semua yang tersirat dalam hati kita, bisa berwujud program bersama," ungkap Ria yang kini sedang mengikuti kuliah di Strata dua Magister Pendidikan itu.
Ria Astarina yang pendidikan dasarnya di SD Tunas Harapan Bandar Lampung, lulus tahun 1995. Kemudian pulang ke kampung masuk MTsN Sumpur Kudus lulus tahun 1998.
Pada tahun 2000 masuk SMAN 1 Sijunjung, tidak tuntas dan akhirnya ikuti program Paket C dan tamat pada tahun 2004.
Pada tahun 2007 Ria Astarina telah tamat program studi D2 STIT Al-Yaqin Muaro Sijunjung sambil bekerja sebagai guru sukarela di SDN 10 Sumpur Kudus.
Sambil bekerja sebagai guru sukarela itu, dengan penuh semangat belajar yang tinggi, kita terus mengikuti program studi S1 PAI STIT Al-Yaqin Muaro Sijunjung dan tamat tahun 2009. Tidak cukup puas dengan satu ijazah untuk bisa bekerja, kita juga masuk program S1 PGSD Universitas Terbuka, alhamdulillah kita juga tamat tahun 2014.
"Sekarang saya tengah mengikuti kuliah programa S2 Pendidikan Dasar di UNP Padang ," ucap Ria bersemangat.
"Ilmu dan ketrampilan itu harus diburu, bukan ditunggu di pelosok negeri," ungkapnya optimis.
Guru kreatif menulis ini, telah berhasil menulis buku dan telah diterbitkan dengan judul "Menggapai Pelangi Asa 2018" dan "Kumpulan Pantun nasehat guru ke murid 2019" tercatat dalam "Kumpulan 1000 pantun guru ASEAN 2019"
Berpengalaman sebagai Guru Honorer tahun 2005 sampai 2014 di SDN 10 Sumpur Kudus, berhasil lulus jadi CPNSD tahun 2014 dan PNS 2015 dengan di tugaskan di SDN 10 Sumpur Kudus sampai 30 Juli 2023.
"Bertepatan pada Senin, 31 Juli 2023 saya resmi dipromosikan sebagai Kepala SDN 30 Manganti, dengan mengantongi SK dari Bupati Sijunjung yang akan saya syukuri dengan peningkatan kinerja kedepannya," aku Ria Astarina.
Ria Astarina kini tercatat sebagai Guru PP sebagai pendamping dan pembimbing bagi guru penggerak dalam program Guru Penggerak di tahun 2023.
Dalam mewujudkan keberhasilan bersama dalam pengelolaan sekolah yang dia pimpin ini, Ria punya harapan besar kepada guru dan masyarakat, khususnya wali murid dan Pemerintah Nagari setempat kedepannya.
Pertama, untuk bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan rekan guru, orang tua murid, pemerintahan nagari, komite dalam mewujudkan program-program sekolah yang berpihak pada murid.
Kedua, mengharap kerja sama semua stakeholder nagari dalam hal pembangunan, keamanan dan perkembangan sekolah agar komunitas sekolah merasa nyaman berada di dalamnya.
Ketiga, kita akan berkolaborasi dengan semua pihak agar dapat menjadikan peserta didik yang cerdas,mandiri,punya kecakapan hidup dan bersikap sopan santun.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar