Padang Panjang(SUMBAR).GP- Guna memperkuat sinergitas dan inovasi untuk stabilitas harga menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, Presiden Joko Widodo menggelar Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi, Kamis (31/08/2023).
Dihadiri secara virtual oleh Wakil Wali Kota, Drs. Asrul didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang Panjang, di ruang VIP Lantai II Balai Kota.
Pada rakornas tersebut Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur pemerintahan mulai dari pusat hingga daerah, yang telah bersinergi untuk mengendalikan inflasi di Indonesia.
"Inflasi tidak cukup dikendalikan dengan kebijakan moneter dari Bank Indonesia. Namun perlu upaya penyediaan pasokan pangan dan menjamin kelancaran distribusi. Dampaknya inflasi di Indonesia saat ini terkendali diangka 3,08%," ujarnya.
Hingga saat ini harga-harga pangan di Indonesia relatif terkendali. Namun khusus urusan beras diharapkan menjadi perhatian serius, dikarenakan beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia.
Begitu juga dalam menghadapi dampak El Nino, Bulog harus memiliki cadangan beras yang saat ini sudah ada 1,6 juta ton di gudang Bulog dan 400 ribu ton lainnya sedang dalam perjalanan.
"Kepada seluruh Pemerintah Daerah wajib memiliki cadangan beras. Pemda agar dapat menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar jika terjadi kenaikan harga pangan. Kepala daerah juga agar memberi perhatian khusus untuk meningkatkan produktivitas sawah," tuturnya.
Sementara itu, Wawako Asrul menyampaikan, hampir semua arahan presiden sudah dilaksanakan oleh Kota Padang Panjang. Seperti upaya peningkatan produksi pangan, dengan produktivitas padi Kota Padang Panjang tertinggi di Sumatera Barat, Gerakan Tanam Cabai dan lainnya.
"Sudah banyak yang kita lakukan sesuai arahan Presiden. Seperti juga melakukan penguatan sarana dan prasarana pertanian dengan memberi bantuan alsintan, bibit, penyaluran pupuk bersubsidi dan pemanfaatan pupuk organik. Melakukan pemantauan pasokan dan harga pasar, operasi pasar dan warung sembako murah," jelas Asrul.
Dalam waktu dekat Pemerintah Kota juga berencana mencairkan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengatasi hama tikus yang sedang melanda areal pertanian di Padang Panjang.
#GP | DF | Shintia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar