IPH Padang Panjang Berfluktuasi Sangat Ringan - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

IPH Padang Panjang Berfluktuasi Sangat Ringan

Senin, Agustus 28, 2023


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Berdasarkan data Badan Pusat Stastistik (BPS) Kota Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) kota Padang Panjang pada minggu keempat Agustus adalah -0,379 atau berfluktuasi sangat ringan (penurunan).


Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, S.S, M.Si saat Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual, di Ruang VIP Lantai II Balai Kota, Senin (28/08/2023) mengatakan, komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah (naik), daging ayam ras (turun), bawang merah (turun) dan ikan gembolo (turun).


“Secara umum harga-harga 51 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 15 komoditi, dengan rincian empat komoditi mengalami kenaikan harga dan 11 komoditi mengalami penurunan harga," ungkapnya.


Dikatakan, isu pengendalian inflasi Padang Panjang minggu keempat Agustus ini mendorong Dinas Pangan dan Pertanian untuk memanfaatkan BTT dalam upaya mengatasi hama tikus. Peningkatan koordinasi dengan Bulog dan TTIC Sumbar untuk menjamin ketersediaan pasokan pangan (beras, minyak goreng, daging, dan lain-lain) yang dapat disediakan Bulog.


Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat memimpin rapat menjelaskan, sebagian besar daerah produsen cabai merah nasional dilanda kekeringan sebagai dampak El Nino, terutama di Pulau Jawa. Akibatnya produksi cabai merah nasional diperkirakan selama masa El Nino (Agustus, September dan Oktober) akan menurun sehingga akan sangat berdampak pada harga cabai merah secara nasional.


“Kenaikan harga cabai merah sangat dipengaruhi kekeringan yang melanda sejumlah daerah produksi. Tidak hanya itu untuk mengantisipasi dampak El Nino, Presiden menginstruksikan agar Bulog memiliki stok paling kurang 2 juta ton beras. Bulog agar menyerap beras sebanyak banyaknya, dan Kementerian Pertanian agar mencari cara untuk meningkatkan produksi beras,” tuturnya.


Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si usai mengikuti Rapat pengendalian Inflasi bersama mendagri menyampaikan, bulan lalu di Kota Payakumbuh menjadi salah satu daerah berhasil dalam pengendalian inflasi dan mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID).


“Kita berharap untuk bulan ini Kota Padang Panjang juga bisa mendapatkan DID tersebut. Terus berkoordinasi bersama Bulog dan Pemerintah Provinsi. Cari peluang untuk bisa memanfaatkan agar terkendalinya inflasi di Padang Panjang,” ungkapnya.


#GP | DF | Shintia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS