"Sampai saat ini, yang sudah terdaftar untuk ikut ambil bagian dalam event tersebut, baru 15 grup. Masing masing grup dengan jumlah anggota 3-7 orang," ungkap Tri Eka Putra, SE Owner Cerri Caffe & Resto ketika diwawancarai media goparlement, Selasa (1/8) sore.
Tri Eka Putra yang juga Owner CV Tri Putra yang bergerak diberbagai bidang bisnis kontraktor pembangunan gedung, jalan serta jasa konstruksi besi baja ringan bahkan bisnis cucian mobil itu mengatakan, seni telah menjadi bagian dari kehidupan kita manusia, salah satunya seni musik. Anak anak hingga orang dewasa tidak bisa lepas dari musik, bukan saja diwaktu luang mereka menikmati musik, tetapi sedang dalam melakukan aktifitasnya pun musik selalu menemaninya.
Banyak pegelaran yang diramu rumah production yang berhubungan dengan musik, selalu dibanjiri oleh mereka yang ingin menunjukkan dan mengembangkannya.
Mengapa Festivalnya Akustik?
Diungkapkan Eka, akustik salah satu jenis yang sopan, santai dan penuh makna serta banyak manfaat psikologis yang bisa didapatkan dari akustik itu. Karena musiknya yang santai dan sopan dapat dipastikan hampir diseluruh kegiatan pagelaran musik akustik tidak ada yang namanya terjadi keributan.
Selama ini, apresiasi terhadap musik akustik sangat kurang diakibatkan banyaknya genre musik lain yang lebih digandrungi dan mendapat porsi lebih besar dari masyarakat. Khusus di Kabupaten Sijunjung ini jarang sekali diadakan pagelaran festival musik akustik.
Maka Cerri Caffe & Resto salah satu lembaga yang sangat mengapresiasi seni, khususnya musik akustik, ingin memulai mengangkat festival musik akustik ini. Dengan harapan nantinya akan tumbuh kegiatan positif yang rutin seperti ini dilakukan generasi muda daerah ini, khususnya bidang seni. Sehingga nanti mereka akan terjauh dari melakukan hal hal yang negatif seperti pergaulan bebas, narkoba dan perbuatannya jelek lainnya.
Selain itu tujuan kita mengadakan Akustik Festival ini, untuk menunjukkan keberadaan kita hadir di daerah ini, kita punya andil dan harus terlibat dalam upaya memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 sekaligus ikut mensosialisasikan icon Geopark Ranah Minang Silokek.
Dikatakan Eka panggilan akrabnya Owner Cerri Caffe, diharapkan peserta sebanyak mungkin, tidak ada pembatasan jumlah peserta kalau tidak cukup untuk satu malam lombanya akan dilanjutkan pada malam berikutnya, itu makanya ada tengang waktu 6 hari antara babak penyisihan dengan waktu finalnya 19 Agustus 2023.
"Tetapi untuk satu sekolah memang dibatasi hanya maksimal dua grup bisa ikut dalam festival akustik dari satu sekolah tertentu. Memang benar punya biaya pendaftaran untuk tingkat sekolah Rp100.000/Grup dan untuk umum Rp150.000/Grup," ujar Pimpinan CV Tri Putra yang bergerak dengan berbagai jenis usaha bisnis itu.
Menurut Suami dari Mimi Salmi, A.Md dan bapak dari dua putera Gatam dan Gifan serta satu putri Cerri itu, ada empat tujuan utama yang kita harapkan dari Akustik Festival I ini ;
Pertama, tergalangnya rasa solidaritas yang bisa mengangkat serta menampung aspirasi seni generasi muda.
Kedua, memperkuat rasa persatuan dan persaudaraan antara generasi muda, sehingga tercipta situasi yang aman dan tentram.
Ketiga, mendorong sinergisnya peran serta generasi muda berkreativitas dalam rangka berpartisipasi mengisi kemerdekaan RI ke 78 tahun 2023 ini
Keempat, menumbuhkan kembangkan semangat kebersamaan, motivasi dan sportivitas generasi muda dalam bidang seni.
Dijelaskan oleh Koordinator umum akustik festival, Eka yang baru saja berulang tahun ke 44 pada 23 Juli 2023 lalu, ada 10 jenis ketentuan lomba dapat dilihat dalam barner salah satunya, peserta akustik dibolehkan membawa alat musik sendiri, namun demikian panitia telah menyediakan alat musik hanya berupa dua buah giter, satu unit cajon dan satu unit bas.
Kepada pemenang baik kelompok sekolah maupun kelompok umum, juara I dapat trophy, sertifikat dan uang pembinaan Rp1.000.000,- juara II memperoleh trophy, sertifikat dan uang pembinaan Rp750.000,- dan juara III mendapat trophy, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp 500.000,-
Perlu juga diketahui, keputusan dewan juri berlaku mutlak dan hal hal yang akan dinilai oleh 3 orang juri profesional ada empat bidang yakni bidang harmonisasi, attitude, aksi panggung dan skill tiap grup.
Dalam lomba peserta akan membawa dua buah lagu yaitu satu lagu wajib dan satu lagu bebas. Lagu wajib pilih salah satu arrangement musik bebas lagu wajib;
Asmalibrasi- Soegiborneo, duka- last child, Waktu yang salah- fiersa Besari, Komang- Raim Laode, Untuk perempuan dalam pelukan - Payung Teduh, Menghapus Jejakmu- Noah, Melukis Senja- Budi Doremi, Betaut- Nadine Zmizah, Kota - Dere dan Sial- Mahalini.
Untuk dimaklumi bagi peserta dan pendamping akustik festival tidak perlu repot-repot membawa persediaan makan minum dari rumahnya, karena Cerri Caffe & Resto yang berdiri sejakn enam bulan lalu itu telah tersedia berbagai menu makanan dan bervariasi jenis minuman dengan harga yang standar.
Kadis Parpora Kabupaten Sijunjung Afrineldi, SH kepada media Goparlement mengatakan, kita sangat apresiasi kepada Cerri Caffe yang secara sukarela telah memasang stiker logo geopark di caffe nya, dan kami jadikan Cerri Caffe sebagai geopartner kami.
"Bagi sekolah dan masyarakat umum yang mendaftarkan grupnya dalam akustik festival ini dapat menghubungi contact person an.Mimi WA nomor 0823-8663-3133," sebut Eka yang sangat ramah itu
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar