Dilansir dari Topsumbar, Jumat, "POS PETANI CERDAS adalah aplikasi yang menyediakan media layanan pengaduan/keluhan/laporan dan juga bisa konsultasi online secara gratis dengan penyuluh pertanian, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan petugas Kesehatan Hewan (Keswan) yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja melalui perangkat adroid," lanjut Dewi.
Media pengaduan, penyampaian keluhan dan laporan dari petani memberikan kesempatan bagi pengguna untuk berbagi informasi seputar pertanian dan kegiatan pelayanan publik bidang pertanian seperti penyuluhan pertanian, pemberian bantuan komoditas pertanian, pengendalian dan pencegahan penyakit pada hewan dan pengendalian Organisme Penganggu Tanaman (OPT) maupun pencegahan OPT.
Media layanan konsultasi online, POS PETANI CERDAS menyediakan fitur chatting yang berfungsi untuk berkomunikasi antara pengguna dengan stakeholder internal Dinas Pertanian yang terdiri dari enam bidang teknis.
Keenam bidang itu antara lain Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, kesehatan hewan serta penyuluhan pertanian.
Tak hanya bidang tersebut, selanjutnya juga berkonsultasi dengan sembilan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Muaro, Puskeswan Palangki, Puskeswan Kiliran Jao, Pasar Ternak Palangki, balai benih tanaman pangan dan hortikultura, perbenihan perkebunan, Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), laboratorium pengendalian hama terpadu, balai pelaksanaan penyuluhan pertanian.
Kemudian, konsultasi juga bisa dilayani oleh delapan Balai Peyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar di delapan kecamatan, Kamang Baru, Tanjung Gadang, Lubuk Tarok, Sijunjung, IV Nagari, Kupitan, Koto VII dan Sumpur Kudus.
Dengan adanya aplikasi POS PETANI CERDAS, akan memudahkan komunikasi antara pihak-pihak pemangku kepentingan di bidang pertanian seperti penyuluh pertanian, petugas POPT dan petugas Keswan.
Aplikasi tersebut dilatarbelakangi oleh perlunya pertukaran informasi pertanian secara cepat, tepat dan tanpa batas serta memastikan arah kebijakan pertanian dapat diterjemahkan dengan baik di tingkat lapangan.
POS PETANI CERDAS dibangun terstruktur dan melibatkan berbagai pihak, sehingga diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan pertanian dilapangan.
Di era digital sekarang ini, sangat urgen POS PETANI CERDAS diterapkan sehingga solusi pertanian dapat dengan cepat diterima petani tanpa harus mengadakan pertemuan.
Namun demikian, pertemuan rutin tetap dilakukan guna menyampaikan inovasi dan informasi terbaru di setiap nagari percontohan pada delapan kecamatan.
Berikut jadual pertemuan satu kali per bulan di delapan lokasi tersebut, Nagari Tanjung Gadang setiap Kamis pekan kedua, Muaro hari Jumat pekan ketiga, Koto Tuo hari Jumat pekan ketiga, Guguk hari Senin pekan ketiga, Tanjung Bonai Aur Selatan hari Kamis pekan ketiga, Kunangan Parit Rantang hari Kamis pekan keempat, Buluh Kasok hari Jumat pekan keempat dan Desa Kampung Baru pada setiap Rabu pekan keempat.
"Semoga dengan disusunnya jadual pertemuan dan dilakukan launching oleh Wakil Bupati Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt pekan lalu, kiranya memberikan dampak terhadap perbaikan layanan kepada petani di Kabupaten Sijunjung," ujar Dewi mengakhiri wawancara.
#GP | Herman | AG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar