Sijunjung (SUMBAR).GP- Sebanyak 20 Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang Ber-KKN di Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung selama 40 hari terhitung mulai sejak 14 Juli 2023 lalu.
Berikut media goparlement menayangkan rubrik "Mahasiswa KKN UIN IB Padang Berbicara" secara bersambung tentang pandangannya tentang wisata dan masyarakat Sibakur seperti berikut ini.
Menurut Rido Fadliansyah, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamNegeri asalnya, Karawang menyebut Wisata Timbulun Tujuh sangat berpotensi dan indah, mempunyai sensasi yang luar biasa, pengalaman pertama saya menikmati sensasi alam yang masih terjaga dan belum pernah saya rasakan sebelumnya.
"Saya sangat nyaman dengan masyarakat Sibakur, karena masyarakatnya sangat terbuka dan ramah, terlebih mengenalkan budaya dan adat yang masih terjaga hingga saat ini, momen yang sangat mengesankan ketika saya dan teman-teman KKN yang lain mencoba mengikuti seni Randai dengan masyarakat, mereka sangat menerima," ujar Rido
Berbicara soal wisata Timbulun Tujuh yang sangat perlu ditingkatkan akses yang berlanjutan, serta pembuatan mini cafe di air terjun pertama.
Lain lagi menurut Muhamad Yogi, mahasiswa Fakultas Syariah Negeri asalnya Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, tentang objek wisata Timbulun Tujuh pada saat ini sangat bagus untuk dikembangkan sebagai objek wisata air terjun yang terkenal seperti air terjun yang berada di Padang Panjang (Air terjun proklamator) dikarenakan track/jalur dari tingkat 1 sampai ke atas murni akan pemandangan alam cocok untuk yang suka akan hiking.
"Objek wisata air terjun Timbulun Tujuh merupakan objek wisata yang unik dikarenakan air terjun yang bertingkat-tingkat dan terdiri dari tujuh tingkatan, setiap tingkatan memiliki keindahan view tersendiri yang dimulai dari struktur bebatuan sampai view yang berbeda-beda," katanya.
Menurut Muhammad Yogi pribadi, masyarakat di Nagari Sibakur sangat ramah dan mau berbaur dengan masyarakat luar seperti kami mahasiswa KKN dari UIN Imam Bonjol Padang. "Kami betah disini," ungkapnya.
Kalau soal wisata Timbulun Tujuh yang perlu diperbaiki ialah akses/jalan menuju objek wisata air terjun Timbulun Tujuh dan pengenalan tanda di jalan utama (jalan lintas Sumatera) seperti palang/tiang tanda adanya objek wisata air terjun Timbulun Tujuh. "Perlu ada media promosi di sepanjang jalan lintas Sumatera diluar sana," ungkapnya.
Tomi Haliqra, mahasiswa Fakultas Syariah Negeri asal Pasaman menilai, keunggulan objek wisata Timbulun Tujuh dari wisata lainnya, karena air terjun yang memiliki tingkat sampai 7 yang tiap lokasi memiliki objek destinasi yang berbeda beda dengan corak dan keindahan masing masing sehingga wisatawan dapat menikmati air terjun Timbulun Tujuh dengan gairah yang berbeda beda.
"Masyarakat Sibakur dalam penerimaan mahasiswa KKN sangat antusias, sehingga mahasiwa juga merasa berada di kampung sendiri dan dapat dengan mudah menyatu dengan masyarakat," ujar Tomi Haliqra.
Terkait yang perlu di perbaiki pada Objek wisata Timbulun Tujuh, kata Tomi dalam hal promosi kawasan wisata air terjun Timbulun Tujuh, selain cerita antar perorangan juga dapat di promosiakan melalui media elektronik maupun media massa lainnya.
Menurut Rifzhan Ismat, mahasiswa Fakultas Febi, Negeri asal Pasaman Timur, wisata Timbulun Tujuh Sibakur sangat bagus dan menarik untuk orang yang suka my trip my adventure, dan sangat bagus untuk di kunjungi buat orang yang pecinta alam, suasana di sana sangat adem dan tenang
"Masyarakat Sibakur sangat ramah dan sangat santun, menyambut atau menerima tamu dengan baik. Masyarakat Sibakur dalam menerima mahasiswa KKN UIN Imam Bonjol Padang menyambut dengan antusias dan juga sangat welcome terhadap anak KKN UIN Imam Bonjol Padang," ungkapnya.
Bicara soal wisata Timbulun Tujuh, menurut Rifzhan, mungkin yang harus di rubah dalam wisata tersebut, adalah jalan/ akses ke air terjun Timbulun Tujuh, dan kayu-kayu yang membentang di jalan perlu segera disingkirkan.
Bersambung......
#GP | Herman | M.Yota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar