Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mengusung tema Hari Koperasi Indonesia ke-76 tahun 2023 adalah "Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri, Modern, dan Berdigital".
GP : Bagaimana pandangan Bapak, selaku Ketua Dokopinda jalannya organisasi koperasi dewasa ini di Kabupaten Sijunjung dalam menunjang perekonomian masyarakat.
GP : Kira kira apa yang menjadi penyebab secara umum, terjadi gagalnya atau tidak terlaksananya RAT tepat waktu bagi organisasi Koperasi ?
Muchlis : Menurut hemat saya setidaknya ada 4 persoalan mendasar kenapa koperasi tidak aktif dan gagal melaksanakan RAT setiap tahunya;
Pertama, kualitas dan kemampuan pengurus. Pengurus tidak memahami cara mengelola yang baik suatu koperasi. Mereka sekedar menjalankan tugas karena ditunjuk sebagai pengurus oleh anggota. Sementara mereka tidak tahu tentang kewajiban pengurus, ini sangat banyak kita temui di koperasi di daerah ini.
Kedua, kesadaran dan partisipasi anggota relatif sangat kurang.
Ketiga, kemajuan Tehnologi dan Informasi mengakibatkan koperasi tertinggal karena enggan menyesuaikan. Koperasi di kelola secara manual dan tradisional. Sehingga koperasi selalu kalah dalam persaingan.
Keempat, rendahnya pertumbuhan Regulasi yang di butuhkan oleh satu koperasi.
GP : Apa yang diharapkan dari pelaksanaan lomba Cerdas Cermat dan lomba pidato koperasi antar siswa SLTA dalam pertimbangan Hari Koperasi Indonesia (HKI) ke 76 tahun 2023 ini ?
Muchlis : Yang diharapkan dengan lomba pidato dan cerdas cermat bagi siswa SLTA adalah pengayaan generasi muda dan penerus tentang koperasi, baik sebagai prinsip maupun sebagai lembaga usaha.
Saat ini persoalan kurangnya pengetahuan masyarakat, terutama generasi milenial tentang koperasi sangat kurang, untuk itu diberikan pembelajaran koperasi melalui retorika dan kompetisi. Dari sana nanti kita sangat berharap akan timbul rasa memiliki, menyayangi dan sikap percaya kepada koperasi dari generasi milenial.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar