Sijunjung (SUMBAR).GP- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung Drs.Darlias membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan kompetensi Pengelola Pustaka SD dan SMP di Aula Kantor Pustaka, Selasa (25/7).
Dalam kegiatan yang dihadiri Kabid dan Kasi dilingkungannya itu, lebih lanjut Darlias menyampaikan materi berjudul program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung dalam pengembangan Perpustakaan sekolah dengan mmerubah mindset warga Kabupaten Sijunjung terhadap Perpustakaan.
Dikatakan, kita memiliki habitus (budaya) rendah membaca dan jika ditelaah habitus rendah membaca itu, gambarannya meliputi;
Pertama, modal ekonomi rendah (karena soal stunting, soal malnutrisi) sehingga buku tidak menjadi prioritas dalam keluarga.
Kedua, modal budaya kita rendah (karena orang lebih suka komunikasi lisan) yang serba cepat, keluarga tidak punya tradisi membaca.
Ketiga, modal sosial kita khas, (orang lebih suka ngobrol atau mengikuti opini seseorang yang dipercayai dan cendrung ikut-ikutan)
Keempat, modal simbolik aneh (orang lebih menghargai gelar dari pada kejujuran dan kerja keras, meskipun kita tahu gelar itu kadang kadang bohong.
Darlias mempertanyakan, "Siapa kita hari ini dan sepuluh tahun yang akan datang ? Dijawab sendiri oleh Darlias "Sesungguhnya diri kita adalah apa yang kita baca".
Justeru itulah kita wajib membaca " Iqro' bismirobikallazii khalaq" sesuai Wahyu pertama dalam Al Qur'an. Kita wajib membaca kitab suci, membaca ilmu pengetahuan, membaca alam semesta. Bacalah Tuhanmu, bacalah yang ghaib dan bacalah dirimu dan kehidupanmu, tegas Darlias.
Dikatakannya, menurut Thomas Alva Edison, ilmu yang diperoleh dari pendidikan TK sampai Doktoral dinamakan pengajaran hanya kurang lebih 10 porsen, sedangkan yang 90 porsen lainnya diperoleh dengan Pembelajaran. Permendiknas nomor 21 tahun 2015 keluar untuk mengatur ketentuan tentang wajib membaca.
"Kemerdekaan, kemakmuran dan perkembangan masyarakat serta perorangan merupakan nilai kemanusiaan yang mendasar, nilai nilai tersebut hanya dapat dicapai melalui kemampuan warga yang terinformasi dengan baik dari sumber sumber yang disediakan perpustakaan umum," jelas Darlias.
Perpustakaan umum merupakan pintu gerbang menuju pengetahuan yang menyediakan kondisi dasar untuk pembelajaran sepanjang hayat bagi setiap manusia.
Kabid Pustaka Rika Nursanti , S.Pt.MM selaku Panitia mengatakan, bimtek ini adalah kali yang kedua selama tahun 2023 diikuti 20 orang pengelola pustaka SD dan SMP di Kabupaten Sijunjung dari Selasa sampai Jumat (25-28 Juli 2023).
Bertindak jadi narasumber dalam bimbingan teknis peningkatan kompetensi pengelola pustaka ini, Drs.Darlias, Drs.Syukur, MM., Asril, SH., Rahmarina, A.Md., Rola Mardeza Putra, S.Pd., Rika Nursanti, S.Pt.MM., Got Prianto, SE dan Nurahma, SE., terang Rika.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar