Kadis Pendidikan Puji Basuki, SP. MMA : Mempertahankan Keaslian Cagar Budaya Sangat Penting - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Kadis Pendidikan Puji Basuki, SP. MMA : Mempertahankan Keaslian Cagar Budaya Sangat Penting

Rabu, Juli 05, 2023



Sijunjung (SUMBAR).GP- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Puji Basuki, SP.MMA, mengatakan, saat ini sedang berlangsung kegiatan seminar sehari Edukasi Perlindungan Cagar Budaya di Gedung Pancasila, Muaro.


Ketika berbincang bincang dengan media diruang kerjanya Puji Basuki, Selasa (4/7)  menyebutkan, kegiatan seminar edukasi Perlindungan Cagar Budaya tersebut  dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (Bapelbud) Wilayah III Sumbar yang dipimpin Pak Undri, SS.M.Si.



"Kita apresiasi Bapak Undri selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (Bapelbud) wilayah III , yang telah menetapkan  Kabupaten Sijunjung bersama 5  kabupaten/ kota lainnya dalam kegiatan edukasi Perlindungan Cagar Budaya, hari ini," ungkap Puji.



Dari panitia bidang registrasi, didapatkan informasi,  jumlah peserta Edukasi Perlindungan Cagar Budaya ini 55 orang  terdiri dari utusan  8 OPD Kabupaten Sijunjung, Sekretariat Hukum dan HAM Kabupaten Sijunjung, Kantor Camat Sijunjung, Kantor Wali Nagari Sijunjung, Komunitas Budaya/Pokdarwis, Pegiat Budaya, Tim Ahli Cagar Budaya dan 20 orang  Juru Pelihara (Jupel)/ Pemilik Bangunan kawasan Cagar Budaya di Kabupaten Sijunjung.



Menurut Puji Basuki, prinsip utamanya dalam edukasi ini adalah memberikan pemahaman, agar peserta seminar atau  masyarakat  paham dengan apa itu cagar budaya. Setelah tahu dengan cagar budaya itu, berikutnya harus mengerti pula,  kenapa cagar budaya itu  harus dilindungi dan harus dilestarikan.



"Cagar budaya jangan sampai dianggap sama saja dengan  bangunan lainnya, sebab untuk menjadi cagar budaya itu ada prosesnya, didaftarkan,  dinilai dan apabila memenuhi syarat sesuai ketentuan, kemudian ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pihak yang berwenang," tegas Puji.



Cagar budaya itu,  supaya bisa berumur lebih panjang, perlu dipelihara, dijaga atau dilindungi sedemikian rupa. Kalau ada yang rusak diperbaiki. Konsep memperbaiki  itu pun  juga harus diberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat, bukan hanya kepada petugas atau juru pelihara saja.



"Sesungguhnya, kata Puji yang jadi prinsip melestarikan itu adalah  mempertahankan keasliannya,  merubah boleh tapi sifatnya adaptasi. Adaptasi itu tidak merubah ciri dari yang aslinya, ditukar ini, ditukar  itu, diperluas dan lain sebagainya, tidak diperbolehkan," ungkap Puji.

 


"Mempertahankan keaslian cagar budaya ini sangat penting, supaya generasi-generasi mendatang, atau generasi setelah kita nanti juga bisa  mengetahui dan memahami cagar budaya daerahnya," terang Puji.


#GP | Herman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS