Sijunjung (SUMBAR). GP - Seorang tukang gigi keliling, Cakra Tuaz (24) bercerita bahwa dulu dia ingin menjadi dokter. "Tetapi karena buta warna saya banting stir menjadi tukang gigi keliling".
Hal itu disampaikan oleh Cakra panggilan akrabnya kepada wartawan Goparlement.com di Jorong Bukit Gombak, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Minggu, (2/7)
"Saya mulai pandai membuat gigi palsu dan memasangkannya kepada pelanggan waktu kelas 2 SMA. Sebelumnya saya rajin membantu ayah dan memperhatikanya bekerja sebagai ahli gigi palsu", ungkap anak ke 2 dari 11 bersaudara ini.
"Berapa penghasilan anda sebulan?", tanya awak media Goparlement? ". "Tidak menentu. Kalau dirata-ratakan berkisar antara 8 juta sampai dengan 10 juta Rupiah". "Kalau begitu sudah mampu beli mobil baru, bukan?". "Oh, belum. Saya membantu orang tua untuk menyekolahkan adik-adik", sangkal putra kedua dari pasangan Asnamsyah Nizar dan Suriati ini.
"Dulunya saya pernah jadi pengamen. Dan pernah juga menjadi Pelatih Drum Band. Sekarang ini saya fokus menjadi Ahli Gigi Palsu. Alhamdulillah dapat rezeki yang cukup. Saya bercita-cita punya passive income ke depannya", tutur Cakra mengakhiri percakapannya dengan Goparlement.com.
# GP | Bur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar