Padang Panjang(SUMBAR).GP- Guna meningkatkan kebersihan sungai di Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) menggelar Sosialisasi Program Kali Bersih (Prokasih) dan Inventarisasi Sumber Pencemar Air, di Aula Bappeda, Selasa (20/06/2023).
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si saat membuka kegiatan, menyampaikan, begitu pentingnya kebersihan lingkungan yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Meningkatkan keselamatan hidup manusia, melindungi ekosistem, melindungi sumberdaya alam, memerangi perubahan iklim. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka jalan bagi generasi mendatang.
“Kita lihat kondisi lingkungan Kota Padang Panjang saat ini ada penurunan kualitas air sungai. Meningkatnya alih fungsi lahan, belum optimalnya pengelolaan sampah. Banyak dampak yang terjadi jika sungai ini tercemar, seperti pendangkalan sungai oleh sampah, pencemaran air yang dapat menimbulkan bau, merusak ekosistem dan mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat di bantaran sungai,” ujarnya.
Untuk menghindari hal buruk yang akan terjadi terhadap pencemaran sungai, sebut Sonny, pentingnya Prokasih ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas air sungai agar tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Seperti untuk kebutuhan hidup sehari-hari, irigasi pertanian, sarana umum dan manfaat perekonomian.
“Untuk sekarang kondisi air sungai yang ada di Padang Panjang masih banyak dengan kualitas air buruk. Yang memiliki kualitas air sedang di antaranya Batang Sikakeh, Sungai Talang dan Sungai Andok. Target Pemko saat ini adalah seluruh sungai memiliki kualitas sedang dan baik,” tuturnya.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersihan yang sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, dan bisa menularkan semangat kali bersih ini kepada keluarga dan lingkungan sekitar.
Dengan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar, kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Perkim LH, Alvi Sena, M.T, lurah Bukit Surungan, lurah Pasar Usang dan lurah Kampung Manggis serta masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Parit Rumpang.
#GP | DF | Shintia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar