Sijunjung (SUMBAR).GP- Lembaga pendidikan tingkat Pendidikan anak usia dini sarat dengan pendidikan Moral, Akhlak dan pembentukkan karakter sehingga dengan adanya kegiatan peningkatan kompetensi ini, akan tercipta guru guru yang handal, kreatif dan inovatif yang akan berimplikasi kepada pendidikan peserta didiknya.
Hal itu diungkapkan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Jenjang PAUD Dalam Mendukung Kebijakkan Merdeka Belajar di Kabupaten Sijunjung, di Rocky hotel Bukittinggi, Jumat (16/6).
Lebih lanjut, Bupati Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Syasmi Ultriadi yang sudah berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, ikut memberikan perhatian terhadap peningkatan kompetensi tenaga pendidik paud sehingga acara yang sangat penting ini bisa terlaksana, semoga kegiatan ini akan selalu mendapat ridho dari Tuhan yang maha Kuasa demi kepentingan dan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Sijunjung, dan diharapkan akan selalu tercipta rasa kebersamaan, mempererat tautan hati serta kebulatan tekat untuk selalu saling mendukung dan berbagi.
Ditegaskan Benny, anak adalah anugerah Allah SWT, tempat kita meneruskan cita-cita dan garis keturunan. Anak juga merupakan amanah, titipan harta yang paling berharga yang harus dijaga, dirawat, dan dididik agar menjadi penyejuk hati. Kita ingin anak-anak tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan ceria sesuai dengan slogan pendidikan di negeri kita ini, menjadi “Pembelajar Sepanjang Hayat “dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
"Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Usia dini adalah usia emas bagi seseorang, artinya bila seseorang pada masa itu mendapatkan pendidikan yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohaninya, maka ia akan memperoleh kesiapan belajar yang lebih baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajar pada jenjang berikutnya," ucap Bupati Milenial ini.
Pendidikan anak usia dini adalah salah satu wadah bermain dan belajar bagi anak-anak kita. Dalam proses pendidikan paud, anak-anak akan dididik serta dibantu untuk mengeluarkan serta mengembangkan potensi dan kreatifitas sejak dini, Melalui program bermain sambil belajar, sehingga diyakini tidak akan membuat anak-anak jenuh atau bosan, tapi lebih menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Perencanaan pembelajaran pada program paud telah disusun dengan matang untuk memberikan arah yang tepat dalam proses pembelajaran dengan mempertimbangkan keseimbangan antara pendidikan umum dan pendidikan keagamaan. Dengan adanya “ Kurikulum Merdeka” pada hari ini, kami berharap layanan pendidikan anak usia dini dapat terlaksana dengan baik.
"Kami juga berharap proses pembelajaran yang ada dalam lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini terus berkembang, sehingga kedepan nantinya terus melahirkan anak-anak yang memiliki kesiapan, baik dari segi akhlak, pengetahuan umum, serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan jenjang pendidikan yang akan ditempuh selanjutnya," tegas Bapak Paud Sijunjung itu.
Dijelaskan Benny, saat ini kebijakan merdeka belajar sudah berada pada episode ke 24, yaitu Transisi Paud ke SD yang menyenangkan, intinya adalah dalam pencapaian 3 target perubahan yaitu ;
Pertama, tidak ada lagi tes Calistung dalam Penerimaan Peserta Didik Baru di SD,
Kedua, menerapkan Masa Pengenalan lingkungan Sekolah (MPLS) ,
Ketiga, pada 2 minggu pertama sekolah dan memberikan pembelajaran yang menyenangkan dalam mencapai 6 pondasi dasar yang diperlukan anak.
Dalam rangka peningkatan kualitas anak Indonesia melalui pelayanan pendidikan anak usia dini (PAUD) diperlukan upaya bersama dengan berbagai unsur seperti Seluruh OPD, DPRD, Bunda Paud, Wali Nagari dan Organisasi Profesi lainnya, ini juga dalam upaya kita dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sijunjung.
Selanjutnya diingatkan Bupati Sijunjung, tahun 2024 mendatang adalah tahun tahun politik. Bijaklah dalam menggunakan media sosial, jangan murah di adu domba, terprovokasi oleh orang orang yang ingin memecah belah persatuan dan kebersamaan kita, terus dukung kami agar pembangunan akan terus berkelanjutan.
Kadis Pendidikan Puji Basuki, SP.MMA dalam laporannya, menyampaikan hal yang terkait dengan latar belakang kebijakan merdeka Belajar dari Kemendikbud ristek yang akan menerapkan kurikulum merdeka belajar di semua jenjang pendidikan di tahun 2024.
Berikutnya, dilaporkan Kadis Pendidikan peserta Bimtek guru paud ini berjumlah 90 orang dan kegiatan Bimtek berlangsung selama 3 hari dari tanggal 16 sampai 18 Juni 2023 di Rocky hotel Bukittinggi, dengan nara sumber Bupati Sijunjung, Bunda Paud, Yosi Arianita M.Pd dari BBPMP Prop Sumbar serta trainer motivator Paljriati dari Padang.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sijunjung Syamsi Ultriadi dalam kata sambutannya memaparkan, pendidikan merupakan salah satu sektor penting bagi kehidupan manusia, bahkan negara. Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, pemerintah Indonesia saat ini memperkenalkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum alternatif yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan siswa. Serta dipercaya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran apabila dipadukan dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat.
"Karena perkembangan teknologi informasi terus meningkat, kami berharap para tenaga pendidik paud meningkatkan kompetensi nya sehingga bisa mengikuti terus arus globalisasi dengan berbagai tantangan," imbau wakil rakyat itu.
Diingatkannya, dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Tujuan dari kurikulum merdeka adalah membuat sekolah dan pemerintah daerah memiliki otoritas untuk mengelola sendiri pendidikan yang sesuai dengan kondisi di daerahnya masing-masing, dengan memperhatikan kearifan lokal yang ada.
"Mari kita terus tingkatkan persatuan dan kesatuan dalam membangun dunia pendidikan di Kabupaten Sijunjung, kami di lembaga DPRD akan siap selalu mendukung kebijakan , inovasi dan kreatifitas tenaga pendidik semua demi kamajuan pendidikan diranah lansek manih ini," terang Syamsi Ultriadi.
Hadir dalam kegiatan Bimtek tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Paud Hendri Nurka, S.Sos.M.Si dan staf selaku panitia pelaksana bimtek tersebut.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar