Demikian diungkapkan Desfita Sari, M.Pd, Jumat (23/6) saat diminta tanggapannya, bagaimana perasaannya setelah selesai mengikuti wisuda, 19 Juni 2023 pada FIP PAUD UNP Padang.
Dikatakan Des panggilan akrabnya, sebelumnya sudah ada 4 orang Kepala/ Guru Paud Kabupaten Sijunjung yang telah berhasil menyelesaikan program studi Strata dua (S 2). " Saya adalah yang kelima, tetapi ini belum terlambat. Karena tidak ada istilah terlambat dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini, tentunya saya
ucapkan terima kasih kepada Bunda PAUD Sijunjung Ny.Riri Dwifa Yuswir, Kadis dan Sekretaris Dinas Pendidikan Bapak Puji Basuki, SP.MMA dan Usman Gumanti, S.Pd.MM., Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Bapak Hendri Nurka, S.Sos.M.Si, Kasi Kurikulum dan Penilaian, Suamiku tercinta, anak-anakku, Guru guru hebat di PAUD Negeri Percontohan dan teman- teman seprofesi lainnya.
"Tanpa bantuan, dorongan, dukungan dan support dari mereka, tidak mungkin saya bisa berhasil menuntaskan perkuliahan ini," ungkapnya.
Mengenal lebih lanjut Buk Des yang mudah senyum ini, kelahirannya di Padang pada tanggal 25 Desember 1978, anak ke 4 dari 5 bersaudara dari pasangan ayah dan ibu Bahar Idris dan Anizar keduanya sudah almarhum dan almarhumah.
Pendidikan yang dilaluinya, dari SD 02 Benteng Kecamatan Pauh Padang tamat tahun 1991, MTsN Parak Lawas Padang tamat 1994, MAN 1 Padang tamat 1997, selanjutnya masuk D2 PGTK UNP tamat 2002, kemudian S1 PLS Konsentrasi PAUD UNP wisuda 2009 dan S2 FIP PAUD UNP wisuda , 2023.
Bicara pengalaman kerja Des mengungkapkannya, dimulainya dengan menjadi tenaga honorer di TK Nurul Yaqin Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki) Padang sejak tahun 1997.
Dan pada tahun 2003 menjadi tenaga honorer di TK Dian Andalas Gadut Padang, dan Alhamdulillah lulus menjadi CPNS pada tahun 2005 ditempatkan di TK Lignita Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung yang dikenal dengan julukan Langsek Manih ini.
Pada tanuh 2014 dapat mutasi menjadi Kepala Sekolah di TK Negeri Koto Tuo, Kecamatan IV Nagari dan tahun 2017 dimutasikan lagi sebagai Kepala Sekolah PAUD Negeri Percontohan sampai sekarang.
Bersuamikan Emrizal yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang, kini telah di kurniai 3 orang putra, pertama bernama Hanif Mahfuzzalfi tamat Politeknik Negeri Bandung dan Alhamdulillah sudah bekerja sebagai teknisi BRI Bukittinggi, anak kedua bernama Ghozi Mumtazzalfi akan memasuki SMA dan yang ketiga Rakha Fawwazzalfi akan memasuki SMP.
"Jadikan hidup bermakna bagi orang lain" itu lah motto dalam hidupnya Des yang punya hobi shopping dan jalan- jalan itu, memiliki kesukaan makanan Nasi putih lengkap dengan sambalnya.
Banyak suka dan duka selama mengikuti perkuliahan S2 ini, Des berkisah. Karena lebih banyak perkuliahan itu yang dilakukan secara daring dari tatap muka langsung. Kuliah on line ini banyak juga nilai plus karena mengikuti perkuliahan dapat diikuti dari sekolah tempat kita bekerja.
Dengan demikian tugas sekolah dapat diselesaikan dengan baik, kuliah juga dapat terlaksana, cuma disaat kita menyusun tesis butuh waktu dan kesempatan yang sering untuk menemui dosen, intinya kita harus pandai- pandai dalam membagi waktu dengan seksama, tutup Des.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar