Padang Panjang(SUMBAR).GP- Asisten II Setdako, Ewasoska, S.H menyebutkan, untuk pengendalian inflasi di Kota Padang Panjang, selain Gerakan Tanam Cabai, saat ini Warung Sembako Murah masih terus beroperasi.
Hal ini disampaikannya, setelah mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kemendagri, Selasa (06/06/2023) secara daring (dalam jaringan-red) di Ruang VIP Balai Kota. Turut hadir, beberapa instansi terkait.
"Minggu lalu, Pemko memberikan apresiasi bagi petani termasuk rumah tangga dalam Gerakan Tanam Cabai tersebut. Salah satu upaya lain dalam pengendalian inflasi di Padang Panjang yaitu keberadaan Warung Sembako Murah yang sampai saat ini masih terus beroperasi," ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si menyampaikan, Indeks Perkembangan Harga (IPH) untuk minggu kelima Mei di Padang Panjang adalah -0,128 atau terjadi penurunan. Komoditi utama yang berkontribusi untuk penurunan ini adalah cabai merah, daging sapi. Sedangkan kenaikan terjadi pada telur ayam ras.
"17 komoditas mengalami fluktuasi harga. Di antaranya 12 komoditas mengalami kenaikan harga, lima komoditas mengalami penurunan. Sebagian besar berfluktuasi ringan dan tidak mempengaruhi stabilitas transaksi di Pasar Padang Panjang," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam rakor itu menyampaikan, tingkat inflasi Mei 2023 sebesar 4%. Kondisi tersebut lebih rendah dibandingkan Mei 2022.
Pihaknya mengapresiasi kerja sama yang baik, mulai dari tingkat pusat dan daerah, sehingga inflasi di Indonesia relatif terkendali.
#GP | DF | Andes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar