Terlihat para ibu ibu membanjiri stand pangan murah tersebut, ada yang membeli beras, minyak goreng, pisang kepok , terung dan cabe serta telur ayam dan telur itik, tanpa kecuali jamu tiram segar dan kuliner lainnya pun di jual
Ketua Pelaksana GPM Kabupaten Sijunjung yang juga Kadis Pangan dan Perikanan Adri, S.Pt. kepada media mengatakan, kegiatan GPM ini dilaksanakan berkaitan dengan pengendalian inflasi, dalam rangka menstabilkan harga pangan menghadapi hari raya idul adha 1444 H.
"Hal ini juga memberikan angin segar bagi para petani membenahi pangan daerah kita kedepannya sehingga terwujud " Pangan kuat Negara Kuat," sambung Adri.
Kegiatan ini juga bersamaan dengan pelaksanaan Lounching Gerakan Pangan Murah secara Nasional yang disiarkan secara langsung melalui aplikasi zoom dari Badan Pangan Nasional (BPN) di Hotel Borobudur Jakarta yang juga hadiri pejabat Nasional.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Badan Pangan Nasional, Perusahaan Perdagangan Indonesia, Pemda Sumbar Pemda Sijunjung, Bulog dan Bank Sentral Republik Indonesia.
Hadir dalam kegiatan gerakan pangan murah tingkat Kabupaten Sijunjung itu, Asisten Muhadiris, SP.ME, Kadis Pertanian Ir.Ronaldi, Sekretaris Dagperinkop Nasrul, S.Pd. Kabag Ekonomi Sarwo Edi, SH dan Kadis Pangan dan Peringan serta Kabid dan staf dilingkungannya.
Kelihatan berbagai bahan pangan yang dijual oleh pedagang lokal , UMKM Kabupaten Sijunjung, Bulog Cabang Solok dan Pasar Mitra Tani berupa Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumatera Barat.
Dari pantauan media di stand pasar murah itu, Makanan Olahan Pangan berupa rendang jamu tiram Rp10.000,/ons kreispi Rp8.000/1,1 ons.
Bawang merah dijual Rp 25.000/kg, jamur tiram segar Rp15.000 / 4 ons dan terung Rp5.000 / kg. Harga beras lokal Rp13.000/ kg dan beras Solok Rp15.000,/ kg.
Cabe merah dijual Rp20.000 /kg oleh kelompok tani dari Bulu Kasok seperti yang diungkapkan oleh Yenda Erita bersama Wirdona. Dari penjaga stand, telur ayam Rp 53.000/ lapiek dan telur itik Rp75.000/ lapiek. Sedangkan Pisang kepok dijual Rp3000/2 Sikek, ungkap Welly Herviani, S.Pt penjaga stand BPP Sijunjung.
Seorang pengunjung Siti Aminur(58) dari Komplek Perumnas Sungai Karang Muaro, mengungkapkan kegiatan operasi murah sangat membantu masyarakat kecil.
"Semua harganya memang relatif murah, kalau bisa kegiatan ini bukan hanya satu kali ini saja, minimal diadakan dalam sekali dalam sepekan," lanjutnya
Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, Kadis Pangan dan Perikanan Adri menyampaikan, bahwa operasi pasar murah ini dilaksanakan sesuai dari hasil tindak lanjut pemantauan harga yang kita lakukan secara kontinyu.
"Bila suatu barang sembako cendrung naik atau bila ketersediaan sembilan bahan pokok terjadi langka di pasar pasar, baru kita mengadakan operasi pasar ini," ungkap mantan camat itu.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar