Padang Panjang(SUMBAR).GP- Tim Penilai Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 2023 mengunjungi Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) guna melakukan verifikasi dan validasi, Senin (12/06/2023).
Tinjauan lapangan dilakukan lantaran Sigando masuk tiga besar nominasi Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumbar, setelah melewati tahapan penilaian administrasi di provinsi beberapa waktu lalu.
Kedatangan tim yang dipimpin Asisten I Setdaprov Sumbar, Devi Kurnia, S.H, M.M disambut Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly, Sp.JP.
Turut hadir, Ketua GOW, Nova Era Yanthy Asrul, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Sri Hidayani Sonny Budaya, Ketua LPM Kota, Dr. Novi Hendri, SE, M.Si Datuak Bagindo Saidi, Lurah Sigando, Erosen Adera, S.T dan jajaran pejabat Pemko, serta elemen masyarakat setempat.
Wako Fadly menyampaikan, Sigando termasuk salah satu kelurahan yang mempunyai komitmen kuat dalam pelestarian peninggalan sejarah, budaya, adat istiadat, tradisi serta kearifan lokal daerah setempat.
Di antaranya Masjid Asasi, Pusaro Panjang, Oyak Jambu (tradisi panen padi), pidato adat (pasambahan), Sanggar Seni Aguang, Sanggar Seni Remaja Mesjid.
“Kelurahan Sigando spesial. Peradaban tertua di Kota Padang Panjang berada di Sigando. Dibuktikan dengan adanya Masjid Asasi. Masjid merupakan salah satu pusat peradaban. Di surau-lah masyarakat mendapat pendidikan,” katanya seraya menyebutkan beberapa produk unggulan yaitu batik tulis dan keripik talas.
Ditambahkan, Banyak inovasi yang muncul di kelurahan ini. Baik upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun mewujudkan sinergitas program kegiatan kelurahan dengan program kegiatan yang ada di kecamatan, kota dan provinsi. Seperti Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan, IPAL Komunal dan Festival Asasi.
Sementara itu, Devi Kurnia memuji Kota Padang Panjang yang selalu diperhitungkan meraih prestasi di tingkat provinsi. Apalagi, dukungan Wali kota dan Ketua DPRD bersama seluruh stakeholder jelas terlihat.
Dikatakan, ada tiga aspek penilaian. Yakni aspek pemerintahan, kewilayahan, dan sosial kemasyarakatan. Pada Aspek pemerintahan, penilaian terkait kinerja penyelenggaraan pemerintah menyangkut inovasi, pelayanan dan kreativitas.
Lalu, pada aspek kewilayahan, tim penilai menyoroti penataan lingkungan hidup, kewaspadaan, siaga bencana. Sementara itu aspek sosial kemasyarakatan disebut sebagai aspek penting penilaian.
“Ini yang paling berat. Aspek Ini sangat luas. Mulai dari pemberdayaan, pendidikan, kesehatan,” ujarnya.
Lurah Erosen Adera turut menjabarkan ekspose perihal potensi kelurahan. Selanjutnya tim penilai melakukan tinjauan lapangan.
#GP | DF | Harris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar