Sijunjung (SUMBAR).GP- "Perbedaan Hari Raya jangan dijadikan sumber perpecahan dalam masyarakat, karena perbedaan itu merupakan Rahmat dari Allah SWT, sebab keduanya, baik yang Idul Adha Rabu (28/6) kemarin maupun yang hari Kamis (29/6) sama sama ada dalil penetapannya".
"Mari kita ambil hikmahnya dalam memberikan spirit pemersatu demi membangun daerah, Nagari dan Desa kita," demikian sambutan Bupati Sijunjung yang dibacakan Kepala Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan,Jalnibus, S.Pd.MM sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 H di masjid Al-Hidayah Kampung Baru, Kamis(29/6).
Lebih lanjut, disampaikan Kades Jalnibus dihadapan jemaah yang mencapai seribu orang memadati masjid itu, kita dilarang saling menuduh tidak benar dari yang satu dengan yang lainnya.
Sholat Ied yang di mulai pukul 07.00 wib itu, bertindak sebagai imam Ismail Pakih Mandaro, bilalnya Jefri Intan Sati dan Khatib Aljasri Kotik Bungsu.
Aljasri Khatib Bungsu dalam kutbahnya menyampaikan betapa pentingnya hikmah pelaksanaan ibadah qurban kita amalkan dalam membangun kepekaan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
"Bagi yang berqurban dapat menghilangkan sifat sifat kebinatangan pada diri pribadi, bagi keluarga yang ber-ekonomi lemah dapat menikmati makan enak dengan daging kurban itu, sehingga semua kita hari ini dapat merasakan kebahagiaan sama dalam rangkaian memupuk silaturahmi," tegasnya.
Sekitar pukul 10.00 pagi atau usai shalat idul adha dilokasi "Dan Tanjung" Dusun Koto Panjang, di lanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban sebanyak 20 ekor sapi dan 2 ekor kerbau serta satu ekor kambing.
Menurut Arizal Kalimandaro sebagai Ketua panitia Qurban Desa Kampung Baru, mengatakan, panitia bisa menuntaskan proses penyembelihan, pengolahan daging sampai memasukan dalam kemasan kantong plastik dan siap didistribusikan masyarakat pada pukul 15.00 wib.
Arizal Kalimandaro, memberi apresiasi dan atensi luar biasa terkait kerja panitia yang luar biasa cepat, tanpa ada masalah dalam bekerja, dengan selalu mengingatkan agar hati hati karena semua panitia menggunakan pisau dan kapak, daging ini disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
Dikatakan Arizal, daging kurban harus kita salurkan kepada, 636 KK warga desa lainnya, 155 Peserta Qurban, 109 panitia qurban, 150 KK tetangga dan 50 KK perantau.
"Alhamdulilah, pada pada saat idul adha tersebut terkumpul, Infak, wakaf dan sedekah dari jemaah sebanyak Rp9.585.000,- (Sembilan juta lima ratus delapan puluh lima ribu rupiah)," ungkap Jalnibus.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar