Padang Panjang(SUMBAR).GP- Meski berstatus sebagai rumah tahanan (rutan), Rupajang (Rutan Kelas IIB Padang Panjang) tidak hanya menjalankan tugas dan fungsi perawatan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Namun juga menjalankan fungsi pembinaan untuk WBP sebagai bekal untuk kembali ke tengah masyarakat nantinya.
Selama menjalani masa hukuman di Rupajang, WBP juga mengikuti kegiatan positif yang telah diprogramkan. Kegiatan tersebut dikemas dalam program pembinaan rutin. Mulai dari pembinaan kepribadian hingga pembinaan kemandirian.
Untuk pembinaan kepribadian, Rupajang menggandeng Kantor Kementerian Agama dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Kauman Padang Panjang. Pembinaan tersebut dilaksanakan secara rutin dengan jadwal yang sudah terprogram dengan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum pesantren.
Tak hanya itu, bekal yang tak kalah penting dari agama yaitu keterampilan. WBP mendapatkan pembinaan kemandirian yang melatih keterampilan kerja. Pelatihan keterampilan yang diberikan kepada WBP di antaranya pembuatan Handicraft, budidaya perikanan dan batik tulis.
“Pembinaan kemandirian yang telah diprogramkan bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan dasar sehingga dapat diaplikasikan di tengah masyarakat nantinya,” jelas Kepala Rupajang, Auliya Zulfahmi saat memantau WBP dalam kegiatan pembinaan, Jumat (05/05/2023).
Disampaikan, Kepada seluruh WBP, agar dapat mengikuti seluruh kegiatan yang telah diprogramkan dengan baik dan sungguh-sungguh. Sehingga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat di kemudian hari.
Fahmi mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Padang Panjang melalui dinas terkait, sehingga kegiatan pembinaan di Rupajang rutin terlaksana.
#GP | DF | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar