"Motivasi saya menjadi guru penggerak ini adalah agar saya bisa belajar dan mengembangkan diri terus menerus menjadi guru yang profesional," ungkapnya.
Jika saya tidak mengembangkan diri dan masuk menjadi calon guru penggerak ini, maka saya merasakan akan tertinggal dalam perkembangan pendidikan kedepannya.
"Saya bersyukur kepada Allah, bisa lulus mengikuti latihan calon guru penggerak, meskipun dalam prakteknya cukup berat dan merepotkan, tetapi dilalui dengan penuh semangat, akhirnya sampai juga pada lokakarya ke 7 yang merupakan lokakarya terakhir dalam tahapan latihan guru penggerak," ujar Sasmiyarti Puteri Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung itu.
Menurut Sasmiyarti, yang diangkat CPNS 2010 kini bergolongan III B itu, dampak yang dapat dirasakan masuk CGP adalah sangat bahagia, karena banyak ilmu yang didapatkan dan bisa melayani murid kita dengan suka cita dan sesuai dengan kebutuhannya.
Dahulu kita merasa sudah baik dalam melakukan praktek pembelajaran, tetapi setelah mengikuti kegiatan dan tahapan CGP ternyata banyak kekurangan dan kesalahan yang dilakukan dalam praktik pembelajaran terutama pelayanan kepada para murid.
Dulu kita selaku guru bagaikan seorang diktator, tetapi sekarang konsepnya sudah berubah menjadi sebagai fasilitator dalam pelayanan kepada peserta didik.
"Ternyata peran kita sebagai guru adalah memberikan pelayanan terbaik kepada anak murid," terang Sasmiyarti guru kelas VI itu.
Zaman ini, kita harus memastikan apakah anak murid kita bahagia dengan keberadaan kita dan mereka akan merasa kehilangan jika kita tidak hadir dihadapannya, bahkan murid merindukan kehadiran kita.
"Tentu saja semua itu bisa kita rasakan, bila kita tau dan mengetahui emosi yang sedang mereka rasakan juga," tukas Sasmiyarti.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar