Wali Nagari Buluh Kasok Asriwandi kepada media Goparlement, Kamis (4/5) mengatakan, dua irigasi yang rusak berat itu, pertama adalah irigasi Tobek Pongan di lokasi Jorong Koto Buluh Kasok, bendungannya putus (patah), kedua irigasi Lubuk Botung di Jorong Taratak Buluh Kasok empangannya dihanyutkan luapan sungai setempat.
Selain dua irigasi yang rusak berat itu, juga sekitar 3 hektar sawah masyarakat, yang padinya menjadi gagal panen tahun ini akibat dilibas luapan air sungai Nyaran Jorong Koto Buluh Kasok.
Disebutnya, ada 30 titik tumpukan tanah longsor memenuhi jalan kabupaten yang menghubungkan Nagari Buluh Kasok via Nagari Silongo Kecamatan Lubuk Tarok dengan Nagari Taratak Baru Kecamatan Tanjung Gadang dan jalan Jorong Koto Buluh Kasok ke Jorong Taratak Buluh Kasok akibat bencana alam tersebut, membuat akses timbal balik masyarakat setempat terganggu buat sementara.
"Kejadian bencana alam ini, telah dilaporkan kepada Bupati Sijunjung melalui suratnya nomor 363/55/BLK- 2023 tanggal 3 Mei 2023. Alhamdulillah material longsor yang memenuhi badan jalan kabupaten itu telah mulai diatasi pemerintah dengan mempergunakan alat berat," papar Asriwandi.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar