Sijunjung (SUMBAR).GP- Ketua DPM Kabupaten Sijunjung Drs.H. Sumardi mengatakan, menjadi pimpinan itu bila diamanahkan, tidak meminta untuk pilihlah aku. Sebagai kader harus menerima putusan musyawarah. Bila berhenti jadi ketua akan tetap berjuang dengan cara lain bila diamanahkan.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sijunjung yang berakhir masa jabatannya dihari Minggu (28/5) besok dalam musda ke 14 Muhammadiyah Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah, ketika menjawab pertanyaan media soal kriteria Ketua Muhammadiyah kedepan.
Dikatakannya, kita itu tidak harus berjuang dengan jabatan. Muhammadiyah organisasi kader dan harus melakukan pengkaderan untuk kelangsungan organisasi lebih baik ke depan.
Menghadapi musda yang akan berlangsung selama dua hari, 27 dan 28 Mei 2023 beliau berpesan ;
Pertama "Mari kita laksanakan musda ini dengan sebaik-baiknya, penuh semangat, rasa tanggung jawab dan amanah.
Kedua, musda merupakan penentu nasib Muhammadiyah lima tahun ke depan, tentu lebih hati-hati dan teliti dalam memilih pimpinan."
Jadi yang nomor satu kriteria Ketua Muhammadiyah kedepan itu adalah, orang terpilih itu hendaknya orang yang betul betul punya waktu untuk memimpin organisasi Muhammadiyah.
Kenyataan yang ada untuk jadi pemimpin itu, awalnya bersemangat malahan ada yang mengatur berbagai strategi untuk bisa terpilih, tetapi bila sudah terpilih untuk rapat pleno sekali sebulan saja tidak ada waktu, sehingga tidak datang dalam rapat rapat.
Perjuangan Muhammadiyah di Sijunjung sangat berat, dibutuhkan kader yang energik dan punya visi misi yang jelas untuk Muhammadiyah.
Jangan sampai terpengaruh oleh cerita khayalan calon pemimpin, yang terpenting tengok lakek tangannyo di masyarakat. Adakah beliau semangat berbuat baik, atau hanya mereka berbuat bila ada maunya.
"Tolong hati........hati.....hati........ dalam memilih pemimpin, ini pesan untuk peserta Musda terutama mereka yang dipercaya pemegang hak suara dalam musda besok itu," ujar Sumardi mengingatkan.
"Memilih pemimpin yang baik itu ibadah, mulailah memilih dengan nama Allah dan berserah diri kepadanya," lanjut pesan Buya Sumardi.
Diingatkannya, jangan terpengaruh dengan sosok milioner tetapi tidak punya waktu untuk Muhammadiyah. Mustahil organisasi akan maju bila tidak ada waktu untuk pertemuan atau rapat secara rutin.
"Kekayaan pimpinan tidak bisa dijadikan jaminan untuk memajukan organisasi, bila tidak dibarengi dengan ketersdiaan waktu dalam mengurus organisasi. Jadi mustahil organisasi maju bila tidak ada kegiatan rapat rapat, pertemuan ini dan itu sangat diperlukan sekali," papar Sumardi.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar