Sijunjung (SUMBAR).GP- Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, membuka secara kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Asesmen Modul Ajar Tendik Paud di Gedung Pancasila Muaro, Kamis (11/5).
Workshop Asesmen Modul Ajar tersebut, diikuti 150 peserta tenaga pendidik (Tendik) Paud se Kabupaten Sijunjung yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kabupaten Sijunjung cq.Bidang Pembinaan Paud dan PNF selama 4 hari dari tanggal 10 sampai 13 Mei 2023.
Hadir dalam acara pembukaan workshop Asesment Modul Ajar bagi Tendik se Kabupaten Sijunjung itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Puji Basuki, SP.M.MA., Bunda Paud yang juga Bunda Literasi Kabupaten Sijunjung Ny.Riri Benny Dwifa, Kabid Pembinaan Paud dan stafnya.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Puji Basuki, dalam laporannya menyampaikan program tahun ini yang harus menjadi perhatian serius semua komponen adalah transisi antara murid Paud dengan SD.
Untuk diketahui bersama, tidak ada test dari paud untuk masuk SD baik membaca menulis, membaca dan berhitung (Calistung) tetapi hanya dengan penyerahan murid dan asetnya semata kepada lembaga SD.
"Pada hari ini juga, kiranya Bapak Bupati berkenan menyerahkan secara simbolis kendaraan dinas roda dua baru 22 Unit kepada 22 Kepala TKN se Kabupaten Sijunjung dan bantuan ATK kepada anak Paud yang orang tuanya kurang mampu,"
lanjut Puji Basuki.
Puji Basuki mengingatkan, agar Kepala TK bisa merawat kenderaannya dengan sebaik baiknya, jangan sampai dipareteli, mohon dengan sangat jangan sampai dipakai oleh anak anaknya dibawah umur.
Bupati dalam pengarahan pembukaannya menyampaikan, banyak yang harus kita penuhi harapan dari ibu ibu Paud ini, tetapi karena kondisi keuangan daerah sangat terbatas saat ini hanya 22 kenderaan roda dua untuk kepala TKN yang bisa diberikan disamping insentif lainnya yang telah diberikan kepada guru guru Paud selama ini.
Disampaikan Bupati, semua guru honor, akan diangkat menjadi guru P3K secara bertahap. Tahun ini sebesar 48 M dana Kabupaten Sijunjung yang bisa kita bangun jembatan dan sarana lainnya, kita alihkan untuk pengangkatan guru P3K yang merupakan urusan wajib Pemerintah.
"Termasuk anak anak tingkat SMA/SMK telah kita berikan bantuan sebesar Rp50.000,-/perbulan. Jadi kita tidak ingin lagi mendengar ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah," jelas Benny.
Diingatkan kepada guru Paud segeralah bergabung dengan guru penggerak, karena regulasi yang ada sekarang untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas berasal dari guru penggerak.
"Ahad kemarin, kita sudah menghadiri lokakarya 7 pelatihan program guru penggerak dengan panen hasil belajarnya, banyak ilmu dan ketrampilan yang perlu di update dari guru penggerak tersebut," terang Benny.
Diingatkan juga oleh Bupati, dalam menghadapi tahun politik, para guru paud harus pintar dan cerdas memahami berita berita yang ada di sosial media, jangan buru buru mensher sesuatu informasi yang kita sendiri belum tentu pasti kebenarannya.
Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF Hendri Nurka, S.Sos.N.Si mengatakan, kegiatan workshop Asesment Modul Ajar ini adalah dalam mempersiapkan tenaga pendidik paud untuk menerapkan kurikulum merdeka.
Kegiatan ini berlangsung 4 hari, dengan Nara sumber diantaranya adalah DR.Dadan Suryana, M.Pd Ketua Program Studi S 2 Paud UNP Padang, Widya Prada BBPMP Sumbar Dr Yenita, M.Pd., Bunda Paud Ny.Riri Benny Dwifa serta guru Paud yang berstatus Pengajar Praktek.
Kasi Kurikulum dan Penilaian Paud Delvianti Basri, SE., mengatakan, terkait dengan bantuan paket ATK yang diserahkan Bapak Bupati secara simbolis kepada 10 orang anak Paud yang orang tuanya kurang mampu berupa satu kotak pencil warna dan 6 buah buku gambar untuk masing masing anak.
"Bantuan untuk ATK anak yang kurang mampu tersebut berasal dari biaya APBD Kabupaten Sijunjung tahun 2023," jelas Delvianti Basri.
Menurut Delvianti Basri, SE, bantuan ATK tersebut, totalnya se Kabupaten Sijunjung adalah 450 anak dengan rincian alokasi Kecamatan Lubuk Tarok 55 anak, Kupitan 46 anak, IV Nagari 46 anak, Tanjung Gadang 51 anak, Sumpur Kudus 61 anak, Koto VII 55 anak, Sijunjung 74 anak dan Kecamatan Kamang Baru 62 anak.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar