Sijunjung (SUMBAR).GP- Pada hari Ahad (7/5) lalu, sebanyak 56 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 6 di Kabupaten Sijunjung telah memasuki babak akhir penyelesaian latihannya. Karena dengan penuh semangat optimisme mereka telah sampai pada lokakarya ke 7 dengan pertunjukkan "Panen Hasil Belajar" mereka.
Kegiatan lokakarya ke 7 tersebut diselenggarakan di Balairung Langsek Manih kantor Bupati Sijunjung di hadiri Bupati Benny Dwifa Yuswir didampingi Bunda Literasi, Bunda Paud Ny.Riri Benny Dwifa, Kepala Balai Guru Penggerak Padang diwakili Drs.Mardian, Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung Puji Basuki, SP.M.MA dan jajarannya, Kacabdin Wilayah V Sumbar.
Dari pantauan media, kelihatan masing masing kelompok CGP berkolaborasi dengan Pendampingnya Guru Pengajar Praktek dan Fasilitatornya menyuguhkan produk produk pembelajaran nya di stand pameran lokakarya 7 tersebut yang langsung dikunjungi oleh Bupati Sijunjung dan BGP Sumbar serta undangan lainnya.
Selama proses pelatihan ( 6 bulan - Red) itu, CGP berkolaborasi dengan pendampingnya yang disebut dengan Pengajar Praktek (PP) dalam mewujudkan guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid, dalam arti guru mampu mendesain pembelajaran sesuai dengan bakat, minat belajar murid.
"Program Pelatihan Guru Penggerak merupakan bagian dari merdeka belajar yaitu epeside ke 5 untuk mempersiapkan guru guru pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid dalam arti guru mampu mendesain pembelajaran sesuai dengan bakat, minat dan cara belajar murid," ungkap Koordinator Pengajar Praktek dalam program CGP angkatan 6 Kabupaten Sijunjung Aldril, S.Pd.
Dalam wawancaranya dengan media Goparlement Aldril yang juga salah seorang Kepala SD di Kecamatan Sumpur Kudus mengatakan, selama mendampingi CGP baik dalam belajar daring maupun luring kita memang selalu mengarahkan mereka untuk mendengarkan dan merespon apa yang diinginkan oleh murid.
Bukan seperti yang selama ini, pada masa lalu, kita selalu mendikte dan menekan apa yang menjadikan sesuatu keharusan kepada murid dalam proses pembelajarannya.
Saat ini, melalui program guru penggerak, kita ingin melihat kreatifitas guru dalam menemukan persoalan pembelajaran yang terkadang membuat murid tidak termotivasi sehingga terkadang ada murid yang putus sekolah karena guru kurang kreatif dan mudah menyerah dalam mencarikan solusi saat pembelajaran berlangsung.
"Saya sebagai kepala sekolah, sangat banyak mendapatkan Ilmu yang bisa dijadikan refleksi dan merasa berterima kasih kepada pengelola program guru penggerak baik BGP Sumbar, Pemda Sijunjung cq.Dinas Pendidikan semoga melalui kehadiran guru penggerak nanti dapat memajukan pendidikan yang bermakna dan berkualitas di Kabupaten Sijunjung ke depannya," papar Aldril.
"Bukan hanya CGP yang memperoleh manfaat dari Program Pelatihan Guru Penggerak (PPGP) yang dilaksanakan BGP Sumbar, tetapi kami 11 orang yang dinamakan Pengajar Praktek sebagai pendampingnya, juga memperoleh pengalaman berharga selama berkolaborasi dengan CGP tersebut," ujar Aldril polos.
Disamping sebagai koordinator Pengajar Praktek, saya juga punya kewajiban mendampingi 6 orang CGP yaitunya saudara Siska Eka Putri , guru SMPN 12 Sijunjung, Marzelni,S.Pd SMA 12 Sijunjung, Rina Nofrita, S.Pd guru SDN 28 Durian Gadang, Ermawasaru,S.Pd guru SDN 29 Muaro, Indra Fitri, S.Pd.I guru SDN 15 Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung dan Ria Asterina,S.Pd guru SDN 10 Sumpur Kudus, Kecamatan Sumpur Kudus.
"Alhamdulillah, semuanya yang mengikuti CGP angkatan 6 akan menjadi guru idola dan dirindukan oleh murid dan menjadi contoh oleh teman teman lainnya, karena selama pelatihan, memang tagihan yang diminta kepada CGP berupa aksi nyata di satuan pendidikan masing masing, termasuk RPP berdiferensiasi, berpihak pada murid dan bukti nyata produk produk hasil pembelajaran yang ditampilkan di stand pameran dalam lokakarya 7 kemaren itu," tegas Aldril.
Menjawab pertanyaan media, apakah anda semua akankah tetap sebagai Pengajar Praktek dalam CGP angkatan ke 7 nanti ? Aldril menjawab, itu tentu kewenangannya di Balai Guru Penggerak Sumbar selaku pengelola program Guru Penggerak. Bila dipakai kita siap saja.
"Tetapi BGP Sumbar perlu menggulirkan dengan kepala sekolah lainnya, ya itu kewenangan BGP Sumbar juga," tutur Aldril.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar