Demikian disampaikan Syafrianto, M.Pd selaku kordinator pelaksana kegiatan Pesantren Ramadhan tersebut melalui telepon selulernya, Kamis pagi (6/4)
Kenapa tidak, penyaji materi pesantren H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH Wakil Ketua Umum LKAAM Provinsi Sumatera dapat menuturkan materinya secara kocak tentang peradaban perilaku orang Minangkabau yang disebut dengan "Sumbang Duo Baleh".
Menariknya penyampaian Sang Datuak Paduko Alam itu langsung melakukan simulasi sumbang, seperti: Sumbang Duduak, hal mana anak Minangkabau dimanapun berada bila mana ia duduk, maka seorang laki-laki Minang hendaklah duduknya "Baselo" ( Bersila - red) dan bagi perempuan duduknya "Basimpuah" ( Bersimpuh- red) artinya kurang baik atau buruak cando bilamana perempuan duduknya bersila, tegak lutut, mengangkang dan apalagi "mencongkong" alias jongkok, kata Datuak Paduko Alam menjelaskan.
Begitupun pertunjukan sumbang-sumbang lainnya yang membuat para peserta pesantren kilat kelihatan serius mengikutinya.
# PG | Era | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar