Satu Jam Tim BPBD Selesai Pasang Terpal Di Rumah Aditya Chan

Sijunjung (SUMBAR).GP - Camat Koto VII, Elko Febri Marola, SSTP (39) melalui Sekretaris Camat Kecamatan Koto VII, Erick Sedonov, SSTP (34) menyampaikan bahwa dalam menaggulangi bencana angin Puting Beliung di Nagari Padang Laweh ini kami sudah berkoordinasi dengan Wali Nagari Padang Laweh, Jouharuddin.  Data yang kami peroleh ada tujuh titik bencana di Nagari Padang Laweh. Empat titik di Jorong Bukit Gombak dan tiga titik di Jorong Teratak Betung.

Hal itu disampaikan oleh Erick panggilan kesayangannya kepada awak media Goparlement  di Jorong Bukit Gombak, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Minggu, 9/4.

Erick yang didampingi oleh Kasi Tramtib Dan Pelayanan Terpadu, Yosserizal, NS, S. Kep (50) memaparkan bahwa kami ke rumah Ibu Aditya Chan ini untuk mengumpulkan data yang akan disampaikan kepada BPBD, Dinas Sosial dan Bupati. "Setelah data ini di proses baru diambil tindakan", ungkap Erick yang bersal dari Alai,  Padang ini.

Dalam hitungan detik Erick menelpon Kabid sosial, Irfan Syofian, SH dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. "Kita butuh terpal untuk pengganti atap sementara", ujar Erick lewat HP-nya. Sekitar setengah jam datanglah terpal yang dipesan itu diiringi oleh tim BPBD. 

Tidak lebih dari satu jam tim BPBD selesai memasang terpal pengganti atap sementara. Kini Aditya Chan tidak perlu cemas lagi bila hujan turun.  "Bencana tidak bisa diprediksi namun kami dari BPBD siap dalam 24 jam", ujar Kasi Kedaruratan BPBD, Heries .

Wali Nagari Padang Laweh, Jouharuddin mengaku telah meninjau dua jorong yang kena musibah angin tersebut, dikatakannya ada  4  rumah di Jorong Bukit Gombak dan  3 rumah di Jorong  Taratak Batuang yang rusak akibat angin itu, tulisnya via WhatsAppnya kepada Herman Wartawan Goparlement,  Minggu siang.  

Camat Koto VII Elko kepada media inipun mengatakan,  setelah dilakukan pendataan terdapat  4 titik kerusakan rumah di Jorong Bukit Gombak dan dan 3 titik di Taratak Batuang.

"Inilah suatu kelemahan di  nagari- nagari  awak ko, tidak mau membuat "Tim Sukarelawan Tanggap Bencana" sesuai yang disarankan BPBD selama ini. Kalau ada Tim Sukarelawan Tanggap Bencana " jalur pelaporannya bisa langsung dari tim ke BPBD Kabupaten Sijunjung.

Tetapi, karena tidak ada  tim sukarelawan tanggap bencana, maka  pelaporan kejadian bencana menjadi panjang dan bertingkat dari masyarakat kepada Jorong, dari Jorong  ke Wali Nagari dari Wali Nagari ke Camat dan dari Camat ke Pihak terkait di Kabupaten.

"Kita harap kedepannnya, agar masing-masing Nagari segera membentuk Tim Sukarelawan Tanggap Bencana sesuai saran BPBD tersebut,  sehingga begitu  ada bencana info dari tim akan cepat sampai ke BPBD dan segera ditanggapi oleh Pemda," ujar Elko meskipun nanti laporan secara bertingkat itu tetap saja kita  lakukan secara detilnya.

# GP | Bur | Herman.