Renungan Waktu Sahur (12) Sunnah Sebutir Kurma - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Renungan Waktu Sahur (12) Sunnah Sebutir Kurma

Senin, April 03, 2023

 



Oleh: Ustadz Zulkifli, S.Sos

Ketua FPKS DPRD Kabupaten Sijunjung


Sijunjung (SUMBAR).GP-  Manis, lembut dan lezat, begitulah kira kira citarasa buah ini. Kurma, buah yang disunnahkan dimakan ketika berbuka. Setiap orang menyukainya. Ada varian Ajwa, yang merupakan kurma terbaik dan dikenal sebagai kurma Nabi. Ada varian Sukkari yang banyak digemari orang karena lebih lembut. Ada pula varian Khalas yang umum kita jumpai di pasaran karena harganya lebih terjangkau. Dan banyak lagi jenis kurma lainnya. 


Wajar kurma menjadi makanan yang dianjurkan disantap saat berbuka, sebab kaya dengan kandungan gizi dan cepat diserap olah tubuh. Sehingga tubuh yang lelah setelah puasa segera pulih kembali tenaganya ketika berbuka. Terkandung di dalam kurma karbohidrat, kalsium, kalium, gula, protein, serat, potasium dan juga beberapa Zat lain. 


Sabda Nabi s.a.w. :


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ


“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering), dan jika tidak ada tamar, beliau meminum seteguk air“


Saking utamanya, bahkan keberadaan kurma menjadi garansi bahwa tidak akan kelaparan penghuni sebuah rumah yang di dalamnya ada kurma. Kurma adalah solusi ketahanan pangan rumah tangga. 


Dari  Aisyah radhiyallahu 'anha bahwasannya Nabi ﷺbersabda,

لاَ يَجُوْعُ أَهْلُ بَيْتٍ عِنْدَهُمْ التَّمْرُ


"Tidak akan kelaparan rumah tangga seseorang yang memiliki kurma di dalamnya“. (Hadits Muslim)


Dulu, kurma termasuk makanan langka. Paling akan kita ditemui saat ada kerabat yang pulang bawa oleh oleh naik Haji. Atau kalau dicari benar, hanya ditemukan di toko khusus di Ibukota Propinsi. Kini dengan kemudahan komunikasi dan delivery, kita tidak kesulitan menemukan kurma di minimarket terdekat bahkan juga lapak kaki lima. Beli online pun bisa, banyak layanan yang menyediakan. Apalagi di bulan Ramadhan. 


Tetapi, kurma bukan hanya makanan berbuka. 


Ada banyak cerita yang menciptakan kenangan penuh ibrah tentang kurma. Khususnya pada generasi sahabat Nabi. 


Lihatlah disana, di tengah kecamuk Perang Badar, Umair bin Al Hamam berdecak kagum, "Bah, bah!" Tidak lain karena Nabi Muhammad s.a.w baru saja bersabda untuk membakar semangat pasukan Islam menyerang musuh, "Berangkatlah kalian menuju surga yang luasnya seisi langit dan bumi."


Rasulullah menanyakan Umair, kenapa dia mengucapkan begitu. Umair menjawab, "Demi Allah, tidak ada apa ya Rasulullah, selain aku berharap menjadi salah satu penghuni surga."


Nabi berkata, "Benar, engkau termasuk penghuninya."


Seketika Umair langsung mengeluarkan kurma lalu memakan sebagian. Kemudian dia berkata, "Jika aku hidup hingga memakan kurma-kurma ini sampai habis, sungguh merupakan hidup yang panjang." 


Lelaki itu membuang semua kurmanya, lalu maju menghunus senjata ke medan tempur. Hingga akhirnya gugur sebagai syuhada. 


Sesungguhnya, tiada kita mencicipi segenggam nikmat dunia ini, kecuali karena berharap pahala dan ridha Allah. Seperti memakan sebutir kurma saat berbuka. Dan tiada kita melepas segenggam nikmat dunia yang sama, kecuali karena mengharap surga dan ridhaNya. Seperti Umair bin Hammam dalam menyongsong syahidnya. 


Barakallahu fikum. 



#GP  |  Sijunjung | 3 April 2023.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS