Ordani dari Nagari Koto Tuo Kecamatan IV Nagari Membuat Bunga Kertas Pendatang Baru Pelaku UMKM Kabupaten Sijunjung. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Ordani dari Nagari Koto Tuo Kecamatan IV Nagari Membuat Bunga Kertas Pendatang Baru Pelaku UMKM Kabupaten Sijunjung.

Minggu, April 02, 2023

Dari 25 peserta UMKM yang tampil dalam Bazar yang dikelola Dinas Dagperinkop dan UKM Kabupaten Sijunjung, saat kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno di Perkampungan Adat Sijunjung, Sabtu (1/4) siang kemarin ada pendatang baru UMKM dari Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Nagari.


Sijunjung (SUMBAR).GP- Baru hadir pertama dalam bazar dan pameran, hari ini," kata Ordani dan Rikawati  guru tas jali jali dari Koto Tuo Kecamatan IV Nagari itu.


Menurut, Rikawati ide membuat Bungo Daur Ulang dari bahan bahan bekas itu adalah rekan saya Ordani (48) ini.


"Saya semakin bersemangat dan bahagia, begitu tampil Perdana saat ini, sudah dipesan satu unit bunga daur ulang yang bisa diletakkan di atas meja Kepala Dinas Dagperinkop Kabupaten Sijunjung, dipesan Pak Kabid Perindustrian Feri Ferdian, S.Kom," ungkap Ordani.



"Ordani ini punya ketrampilan yang memadai untuk membuat bunga daur ulang dari bahan bahan bekas ini, namun masih galau untuk melanjutkan usaha ini, maka saya nyatakan bergabung dengan dia, dan saya ikut belajar membuat bunga kertas ini dengan Ordani untuk memotivasi semangatnya," ujar Rikawati yang sehari-hari berdagang pakaian dari pasar ke pasar.


Menurut Ordani didampingi Rikawati kepada media Goparlement mengatakan bahan baku dari Bunga nya itu adalah kawat bekas ban mobil atau motor yang dibakar, kami pungut dan kami bersihkan, dan bahan yang dibeli adalah kantong kresek, lem batang, korek Api, sterika yang telah dimiliki selama ini dan  kertas doble polio untuk melapisi daun bunga yang  disterika.


Menurut Ordani, usaha membuat bunga ini  baru dimulai awal tahun  2023,  Alhamdulillah  hasilnya lumayan bagus dan laris terjual  di Nagari Koto Tuo dengan harga terendah Rp75.000 sampai diatas Rp100.000,- 


Cerita awalnya Ordani (48) suku Piliang, anak 6 orang semua cowok dan satu orang perempuan, suami Jon Son petani Penderes Karet tengah pusing pusingnya mencari pekerjaan sebagai usaha tambahan mencari uang, lalu berkat dorongan dari Rikawati ini, jadilah saya pengrajin membuat bunga daur ulang di rumah. 


Lain lagi ceritanya Rikawati yang selama ini  pedagang kain, juga sibuk membuat tas jali jali bahkan ikut mengajarkan  mengembangkannya pada kelompok ibu ibu di Kecamatan IV Nagari.


Menurut, Rikawati sejak zaman on line ini, kain jualan banyak tergantung tidak terjual, jadi saya ikut bergabung  membuat bunga bersama Ordani, namun siangnya tetap menjual kain ke pasar pasar ( Pelangki, Sijunjung, Padang Sibusuk dan Koto Tuo).


Dan membuat tas jali jali tetap diteruskan, karena  sambil menunggu pembeli dagangan pakaian  dapat juga orderan tas jali jali, dan di rumah tetap berjualan bahan dapur, ungkap Rikawati.



"Toko kain yang selama ini ramai dengan kain tergantung,  dialih fungsikan kepada warung bahan dapur," jelas Rikawati


"Usaha bikin bunga ini belum punya nama, saat ini hanya kami berdua yang ingin maju dengan usaha bisnis bunga daur ulang ini di rumah masing-masing," kata Ordani dan Rikawati.


Kabid Perindustrian Dinas Dagperinkop Feri Ferdian, S.Kom mengapresiasi usaha bikin bunga daur ulang, malah diundangnya ke kantor Dagperinkop untuk membahas keberlangsungan usahanya itu.


"Kita belajar sendiri dengan melihat di  YouTube dan mencari inspirasi motif bunga di alam terbuka, lihat bunga yang tumbuh dialam  terus kita  dipikirkan cara membuatnya dari bahan bahan yang tersedia," ujar Ordani dan Rikawati.


Terimakasih Pak, atas publikasinya kegiatan kami ini, ujar Rikawati sembari memberikan nomor WA nya, hubungi saya bila Bapak datang ke Koto Tuo nanti, tawarnya.


Menurut staf Dagperinkop Dari 25 anggota UMKM itu tercatat jenis souvernir produk yang ditampilkan saat kunjungan Mas Menteri itu, songket Unggan, ceta bacorak, Ecoprint, Tas jali jali, tas rajut, tas Ecoprint, kaus perkampungan adat, rendang telur, bawang putih stil, madu,Jahe merah, gantungan kunci, minyak tanak harum, topi rajut, galamai.


Berikutnya kripik pisang, rendang cuk ubi, keripik sala, kerupuk jarieng, tandang belalang, osang osang ubi,kripik ubi, kripik cancang, bunga plastik, kripik pisang putih, kue katus, kopi carano omeh dan gantungan kunci.



#GP | Herman 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS