Renungan Waktu Sahur (9) Kebaikan Yang Tak Pernah Kering - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Renungan Waktu Sahur (9) Kebaikan Yang Tak Pernah Kering

Jumat, Maret 31, 2023


Oleh: Ustadz Zulkifli, S.Sos

Ketua FPKS DPRD Kabupaten Sijunjung


Sijunjung (SUMBAR).GP- Tatkala bangun Subuh, seusai shalat, berjalanlah keluar menghirup udara pagi yang segar. Kita bisa melantunkan zikir pagi sembari menikmati indahnya pepohonan hijau. Dan dengarlah, kicau ajaib salah satu makhluk Allah yang disebut-sebut sebagai perumpaaan sikap Tawakkal dalam sebuah hadits. 


Itulah burung. Kicaunya lebih indah dibanding musik buatan manusia. Kepak sayapnya saat keluar dari sarang di pagi hari adalah perjuangan menjemput rezeki. Selalu saja, pergi dalam keadaan lapar, pulang sudah kenyang. 


Ibadah puasa Ramadhan adalah latihan tawakkal, dengan lapar dan kenyang. Menahan lapar agar sabar, menanti rezeki dengan tenang, karena pada waktunya perut kita akan kenyang. Tanpa berlebihan. Agar terbangun kesadaran kita, bahwa Allahlah Sang Pemberi Rezeki. Allah Maha Mangatur. 


Tawakkal adalah ibadah hati, yang bisa menyingkirkan segala kecamuk jiwa: galau, sedih, takut, hingga rasa kesal. Menggantinya dengan ketenangan, keberanian, kekuatan dan kesabaran. 


Lihatlah lembah tandus itu, menjadi saksi tawakkal seorang Ibu muda, yang ditinggal berdua saja dengan bayi merahnya oleh sang suami, yakni Ibrahim Alaihissalam. Maka bertanyalah Hajar sang Bunda Ismail, :


آللهُ Ø£َÙ…َرَÙƒَ بِÙ‡َØ°َا؟ Ù‚َالَ: Ù†َعَÙ…ْ، Ù‚َالَتْ: Ù‡ُÙˆَ Ø¥ِØ°َÙ†ْ لاَ ÙŠُضَÙŠِّعُÙ†َا!


“Apakah Allah yang memerintahkanmu (meninggalkan kami)? Ibrahim menjawab: “Ya”. Hajar berkata: “Kalau begitu, Dia tak akan menyia-nyiakan kami.”


Begitu kuat sang Bunda bersandar kepada Allah. Di lembah yang tak bertetumbuhan. Tidak pula berhuni insan. Hanya panas dan kesepian. Berteman haus dan lapar. Tapi tawakkal Hajar, menjadi tinta emas sejarah, sebagai titik mula ibadah Sa'i yang menjadi rukun dalam Haji dan Umrah umat Islam. 


Ialah dalam tawakkalnya, tak kurang berusaha mencari air untuk bayi Ismail, berlari antara dua bukit Shafa dan Marwa, hingga tujuh kali. Bahkan tawakkal Hajar, berbuah terpancarnya mata air yang tak pernah kering di kaki Ismail. Zam-zam, air terbaik di muka bumi dan diminum berjuta manusia hingga kini. 


Semoga ibadah puasa kita melahirkan tawakkal yang sebenarnya, berbuah kebaikan yang tak pernah kering sepanjang masa. 


Barakallahu fikum. 



#GP  |  Sijunjung  | 31  Maret  2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS