Selain itu pameran yang mengangkat berbagai kerajinan daerah ini juga menghadirkan 35 BUMN, 255 peserta binaan dinas dan Dekaranasda termasuk dari Kabupaten Tanah Datar, kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat serta booth Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra saat ditemui di Booth Tanah Datar, Minggu (05/03) mengatakan ajang Inacraft merupakan peluang investasi yang besar bagi UMKM dan juga pengrajin di daerah dan juga media pembelajaran untuk membaca peluang dan selera pasar.
“Alhamdulillah dengan keikutsertaan kita disini banyak produk UMKM kita yang diminati seperti rajutan berupa tas besar dan kecil serta sandal di samping tenunan songket, sulaman kapalo samek, batik dan echo print yang laku terjual,” ujarnya.
Diakuinya, kualitas produk-produk hasil kerajinan dari Tanah Datar tidak kalah dari produk sejenis derah lain dan sudah mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Namun demikian, tambahnya, pengrajin dan UKM daerah masih harus terus belajar seperti memahami selera pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen.
“Saya juga perhatikan produk daerah lain di booth-booth yang saya kunjungi seperti tas, tikar anyaman dari pandan dan tanaman purun yang juga ternyata laris terjual. Saya salut dan kagum dengan pengrajinnya Ibu Nasti yang gigih memotivasi masyarakat dikampungnya untuk memanfaatkan tanaman pandan dan purun untuk dijadikan aneka kerajinan, empat tahun merintis hingga saat ini sudah hampir seluruh masyarakat dikampungnya menjadi pengrajin ini,” ungkapnya.
Dari keikutsertaan UMKM Tanah Datar pada ajang sekelas Inacraf tersebut Ny. Lise Eka Putra, berharap ke depan semakin banyak pengrajin-pengrajin di Tanah Datar yang menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi dengan memanfaatkan bahan baku lokal seperti dari pandan atau sejenisnya, sehingga juga berdampak pada kemandirian ekonomi masyarakat.
Pada ajang pameran Inacraft tersebut tidak hanya warga lokal yang datang namun juga dikunjungi warga negara asing sehingga menjadi peluang memperkenalkan produk unggulan daerah ke dunia internasional dan menjadi branding dari produk UMKM.
# GP | Boyle | PKP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar