Dalam kunjungannya Bupati Eka Putra bersama Ny. Lise tampak antusias menyaksikan hasil kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tanah Datar, seperti tenun Pandai Sikek, tenun lintau, sulaman kapalo samek, Eco print berupa bahan baju, tenun atai, rajut berupa topi, tas, sepatu, batik Pariangan, rajut safir dan berbagai produk lainnya.
Dikatakan Bupati Eka, pameran yang diikuti Dekranasda Tanah Datar harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperkenalkan produk-produk hasil UMKM kepada pengunjung.
"Momen ini harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk unggulan Tanah Datar kepada pengunjung. Apalagi tadi Saya melihat pengunjung dari berbagai bangsa dan negara," sampainya.
Eka berharap, petugas yang bertanggungjawab dalam menjaga stand Tanah Datar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung.
"Berikan pelayanan dan kesan terbaik, sehingga pengunjung mau membeli produk kita dan kalau bisa berikan kontak produsen UMKM atau sebaliknya, sehingga sekiranya mereka butuh dapat menghubunginya atau kalau kita ada produk baru di promosikan melalui WA atau Medsos lainnya," tambah Eka.
Bupati berharap masyarakat Tanah Datar juga memakai produk-produk buatan UMKM lokal, sehingga bisa menjadi role model atau contoh bagi masyarakat lainnya.
"Pakaian Saya dan istri pakai saat ini merupakan produk UMKM Tanah Datar. Hal ini sebagai bentuk kecintaan kami atas produk UMKM kita, dan berharap juga setidaknya ASN melakukan hal sama di hari yang telah ditentukan," tukas Eka.
Ketua Dekranasda Ny. Lise Eka Putra mengatakan, pameran Inacraft merupakan salah satu kegiatan yang ditunggu bagi pelaku IKM dan UMKM Tanah Datar.
"Dalam Pameran Inacraft akan ramai di kunjungi masyarakat Jakarta ataupun dari berbagai daerah di Indonesia lainnya. Tentu, momen ini diharapkan banyak yang berkunjung dan membeli produk kita sehingga hasil IKM dan UMKM Tanah Datar semakin di kenal masyarakat luar," katanya.
Disampaikan Ny. Lise, pameran Inacraft juga bisa dijadikan momentum untuk belajar dan meningkatkan wawasan menjadi lebih baik.
"Kita berharap dalam pameran ini banyak hal yang bisa diperoleh, sehingga dalam kegiatan yang sama di tahun-tahun berikutnya produk IKM dan UMKM semakin berkualitas dan semakin banyak di senangi masyarakat," sampainya.
Saat bersamaan stand Dekranasda dikunjungi Desainer Nasional dan internasional Musa Widyatmodjo, yang langsung diskusi bersama Bupati Eka Putra dan Ny. Lise Eka Putra, tentang strategi pengembangan IKM dan UMKM.
"Salah satu hal penting yang harus dilakukan pelaku IKM dan UMKM adalah mengenali pangsa pasar atau selera konsumen tempat dilaksanakan pameran, sehingga produk yang dihadirkan dalam pameran akan menarik dan laku di jual," sampainya.
Dikatakan Musa lagi, konsep yang dihadirkan peserta pameran umumnya cukup bagus dengan mengangkat kekayaan lokal, namun ada tiga hal yang harus menjadi perhatian.
"Dalam sebuah produk pakaian, ada yang namanya pakaian adat yang dipakai pada acara prosesi adat. Kemudian ada pakaian tradisional yang dipakai dalam kegiatan-kegiatan penting seperti kenduri dan lainnya, dan ada pakaian fashion atau lifestyle. Tentu, saya harap bapak dan ibuk pelaku IKM atau UMKM harus memanfaatkan potensi pakaian fashion ini dengan inovasi baru sesuai selera konsumen dan tren terkini," terangnya.
Terakhir Musa menyampaikan, ia bersedia untuk membantu siapa saja, termasuk IKM dan UMKM di daerah agar bisa lebih maju ke depannya.
"Saya siap dan bersedia kok untuk menularkan ilmu ke daerah. Saya tunggu undangannya ya," pungkasnya.
Di kesempatan itu Bupati Eka Putra dan Ny. Lise Eka Putra juga mengunjungi stand pameran dari daerah lain.
# GP | Boyle | PKP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar