Hal itu diungkapkan Kabid Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sijunjung, Ir.Defri Martoni ketika ditemui media saat melakukan pemilihan arsip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Rabu (1/3).
Menurut Defri, arsip adalah rohnya dalam kegiatan OPD, jadi kalau itu rohnya OPD tentu arsipnya perlu dipelihara dan dirawat dengan baik, kalau tidak demikian, berarti tidak ada kehidupan dan kegiatan dalam OPD tersebut.
Pemilahan arsip di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dilaksanakan, sejak hari Selasa, 28 Februari kemarin dengan objek pemilihan arsip tahun 2010 sampai 2015 dengan melibatkan 3 tim dengan anggota 15 orang, Tim 1 dipimpin oleh Drs.Darlias, tim 2 dipimpin oleh Ir.Defri Martoni dan tim 3 dipimpin Suarman, SH.
Dari keterangan Defri, hasil dari pemilahan arsip ini nantinya dapat menentukan mana arsip yang aktif dan mana arsip yang In aktif.
Jadi sesudah pemilahan ini, akan ada dua arsip pertama arsip aktif yang sedang dipergunakan oleh OPD dan kedua arsip In Aktif yang masih digunakan, tetapi sesekali mempergunakannya.
Nanti kedua arsip tersebut dibuatkan daftarnya, kemudian untuk arsip aktif disimpan pada unit pengolah yaitu pada bidang atau sekretariat. Sedangkan arsip In Aktif disimpan di rekord center di Sekretariat OPD tersebut.
Tujuan dari pemilahan dan tersimpannya arsip pada tempat yang ditentukan tersebut maka ada dua keuntungan atau manfaatnya, pertama arsip terpelihara dengan baik, yang kedua penemuan arsip yang dibutuh lebih mudah dan efesien.
"Insya Allah sesudah selesai pemilihan arsip di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung ini akan kita teruskan pada Dinas Parpora, Dinas PUPR dan lain lainnya," tutup Defri.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar