Dari publikasi di medsos menyebutkan, sepasang anak baru gede di Padang Panjang digerebek warga dalam mobil, mereka sedang berbuat mesum, sehingga berita ini menjadi viral.
Sayangnya, informasi di medsos ini tidak didukung oleh data dan saksi mata saat kejadian tersebut.
Mengamati isuee yang berkembang serta menjadi banyak perhatian publik, maka media www.goparlement.com telah melakukan kroscek ke lapangan, dengan melakukan wawancara langsung kepada nara sumber dan sekaligus orang yang mengetahui, saat peristiwa itu terjadi, Selasa (14/03/2023).
Dari hasil wawancara, Andi. S, menerangkan, pada saat kejadian tersebut temannya memberitahukan ada mobil parkir didepan kedainya, karena orang ramai, Ia mengira ada kecelakaan lalulintas.
"Saya kira ada mobil yang bermasalah, jadi saya bersama teman langsung berlari ke arah mobil tersebut, jaraknya cuma sekitar 8 meter dari kedai. Ada juga beberapa warga yang telah menghampiri mobil tersebut. Dengan jelas saya melihat sepasang remaja masih dibawah umur berada didalam mobil, karena kaca mobilnya terang, saya langsung membuka pintu mobil tersebut untuk menyuruh mereka keluar," kata Andi.
Selanjutnya, Ketika ditanyakan, bagai mana Andi membuka pintu mobil remaja tersebut. "Pintu mobil itu tidak terkunci, jadi saya dengan mudah saja membukanya, namun pada saat saya membuka pintu mobil tersebut, ternyata ada warga yang mengambil video dengan kamera HP nya. Saat itu juga saya menghalangi mereka, apa lagi berbuat anarkis, saya langsung berdiri di pintu mobil samping kemudi," sebut Andi.
Namun, ketika ditanyakan tentang narasi dalam video tersebut yang tampak jelas seorang remaja perempuan duduk di kursi samping kemudi sedang mengenakan celana levis nya, kata Andi, remaja perempuan tersebut ingin mengganti pakaiannya, cuma saja saat ia membuka pintu mobil, remaja tersebut belum selesai menukar celana levis nya.
"Video ini langsung tersebar di medsos dan menjadi viral dan liar. Padahal saat saya membuka pintu mobil tersebut remaja pria berpakaian lengkap, dan tidak ada tanda-tanda mereka sedang melakukan mesum, seperti apa sedang viral sekarang," ujar Andi kesal.
Andi S sangat menyesalkan kepada masyarakat yang mem-vediokan kejadian ini, dan sengaja menyebar luasnya ke medsos tanpa melakukan kroscek dulu kebenarannya. "Saya rasa ini ada unsur politiknya, karena remaja tersebut memang benar anak pejabat Padang Panjang. Tetapi fakta kejadian tidak lah seperti apa disebut di medsos, kalau memang mereka saat itu kedapatan sedang melakukan mesum, saya sendiri yang akan menghajar mereka meskipun dia anak pejabat, karena TKP nya depan kedai saya," tekuk Andi.
Untuk itu, Andi berharap kepada seluruh masyarakat tanah air ini, jangan terlalu cepat percaya dengan semua informasi yang datangnya dari medsos, karena tidak selalu informasi di medsos itu sesuai dengan fakta sebenarnya.
"Jadi saya tegaskan, tidak ada terjadi penggerebekan terhadap dua remaja di Padang Panjang seperti yang terberitakan. Sebab saat kejadian tersebut, di TKP bukan saya sendiri saja saksi matanya, ada sekitar 20 orang lebih masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut, jadi tidak mungkin kalau ada mesum akan dibiarkan oleh masa yang ada pada saat itu. Jadi berita mesum itu Hoax," tutup Andi S.
#GP | Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar