Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama PT BPR Bukit Cati Pematang Panjang, Kecamatan Sijunjung, Eki Afdayanti, SE kepada wartawan Goparlement diruang kerjanya, Kamis (2/3).
Lebih lanjut Eki Afdayanti menjelaskan, secara kinerja aset kita tumbuh secara signifikan di tahun 2022 ini, dan laba juga lebih baik dibandingkan tahun 2021 yang lalu. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total aset sebanyak Rp19,927 Miliar, realisasi kredit sebesar Rp11,996 Miliar dan Dana pihak ketiga sebanyak Rp16,017 Miliar.
Asset BOPO dan Laba
Selain sukses menaikkan total asset PT.BPR Bukit Cati ditahun 2022, juga mampu memperbaiki ratio biaya. Sementara itu dari tata kelola usaha, BPR Bukit Cati Pematang Panjang jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Buktinya ratio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operational (BOPO) turun drastis menjadi 84,68, dibanding posisi akhir desember 2021 sebesar 86,82% atau 2,14 persen.
Laba bersih usaha meningkat dari Rp 279 Juta naik menjadi Rp 339 Juta atau tumbuh 21,24 persen secara year on year,” ungkap Direktur Utama PT BPR Bukit Cati Pematang Panjang, Eki Afdayanti.
Menurut Eki, target pertumbuhan laba memang sudah menjadi focus utama yang dituangkan dalam rencana bisnis bank tahun 2022. Berbagai langkah dilakukan termasuk memaksimalkan aset, realisasi kredit dan pengendalian biaya.
"Alhamdulillah rencana itu berjalan baik, asset meningkat sedangkan realisasi biaya mengalami penurunan sehingga laba terkatrol naik," jelas Eki Afdayanti.
Ada banyak cara untuk bisa meningkatkan kinerja laba. Ada yang memaksimalkan ekspansi kredit dan ada pula yang menempuh langkah efisiensi. PT BPR Bukit Cati Pematang Panjang di tahun 2022 ini melakukan kolaborasi dari dua langkah strategis tersebut. Buktinya, aset dan laba bersih meningkat dari tahun sebelumnya.
Merangkak naiknya realisasi aset dikontribusi oleh dana pihak ketiga dan realisasi kredit. Total dana pihak ketiga yang mampu dihimpun selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 16,017 Miliar. Dari dua produk penghimpun dana, kedua sama sama mengkontribusi pertumbuhan. Total dana tabungan yang mampu dihimpun selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 13,045 Miliar menurun sebesar Rp.202.017 ribu, atau -1,52%, dari tahun 2021 sebesar Rp.13,247 milyar. Sementara itu dana deposito terhimpun sebanyak Rp 2,972 Miliar, meningkat sebesar Rp.814.400 ribu atau 37,74%, dari posisi Desember 2021 sebesar Rp.2,157 milyar.
“Untuk kebutuhan dana kita memang lebih memaksimalkan dana tabungan. Ini merupakan langkah taktis kita untuk menekan cost of fund dan membuat kredit bisa lebih kompetitif di pasar. Alhamdulillah tahun 2022 telah mampu kita lewati dengan baik. Terimakasih kami ucapkan kepada team work dan nasabah setia kami, semoga saja di tahun 2023 ini, PT.BPR Bukit Cati bisa lebih baik lagi," ujar Eki seraya tersenyum.
#GP | Are
Tidak ada komentar:
Posting Komentar