Terung yang ditanami masyarakat petani itu ada terung ungu dan hijau ukuran panjang dan jenis bulat kecil warna hijau dan jenis kecil panjang warna hijau, masing masing punya nama tersendiri, ungkap Wali Nagari Guguk Zainal, S.Pd.I di Muaro, Senin (27/2).
"Kita sangat bersyukur sekali masyarakat dengan penuh kesadaran mau mengolah dan melakukan berebun palawija ini, bagi yang punya lahan kosong disitu lah ia menanam terung dan sebagian besar mereka menanam terung diantara tanaman jeruk nipis yang sudah ditanam sebelumnya," tukuk Zainal.
Berbicara soal tanaman terung ini, kini para pedagang dari Payakumbuh, Bukittinggi dan Tanah Datar bahkan dari Alahan Panjang berdatangan untuk membeli terung ke Nagari Guguk ini yang panennya dua kali seminggu mencapai 7 dan 8 ton seminggunya.
Demi kelancaran usaha kebun terung di Guguk ini, kita selaku Wali Nagari Guguk turun tangan sebagai pembina Kelompok tani(Keltan) tersebut. Bibit terung kita datangkan dari Pekanbaru, jenis turungnya bervariasi baik bentuk maupun warnanya.
"Lagi pula terungnya kuat dan tahan, sehingga tidak cepat layu bila terlambat terjual atau tidak kuatir bila ada gangguan macet di jalanan menjelang sampai tujuan," ujar Zainal.
Bicara soal Pisang Kepok yang ditanam secara massal tahun lalu, kini sudah panen, dan banyak juga pedagang yang membeli pisang ini ke Guguk.
Pada tahun 2023 Nagari Guguk ini diberikan jatah oleh Balibo Sukarami untuk membuat bibit anak pisang kepok sebanyak 20.000 batang, itu sedang kita galakkan sekarang, kata Zainal.
"Alhamdulillah Nagari Guguk sukses Juara I Sumbar tentang ketahanan pangan tingkat Provinsi Sumbar 2022 akan maju pada lomba katahanan pangan tingkat nasional pada tahun 2023 ini," terang Zainal.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar