Sijunjung (SUMBAR).GP- Ada beberapa hal yang Sunnah dalam penyelenggaraan jenazah;
1.Mengambil tanah kemudian membulatkannya menjadi 3 bulatan kemudian meletakkannya dibagian kepala jenazah dengan membaca surat Thaha ayat 55, untuk setiap bulatan membaca potongan ayat :
#Bulatan pertama : منها خلقنكم
Darinya (tanah) kami menciptakanmu
#Bulatan kedua : وفيها نعيدكم
dan kepadanya kami akan mengembalikanmu
#Bulatan ketiga : ومنها نخرجكم تارة اخرى
dan darinya kami akan mengeluarkanmu pada waktu yang lain.
2. Sebelum meninggalkan pemakaman dianjurkan duduk/berdiri sebentar baca qur'an, mendoakan jenazah, menyampaikan nasehat dengan menceritakan kisah-kisah orang baik dan orang shaleh.
Hal itu juga punya sandaran dari Nabi kita dalam satu riwayat dikisahkan adalah Nabi apabila telah selesai menguburkan jenazah beliau berdiri sejenak lalu berucap "Mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk saudaramu agar ia dapat menjawab pertanyaan malaikat sungguh ia sekarang sedang ditanya" (HR. Imam Abu Daud dan Imam al-Baihaqi dari dari sahabat Utsman RA).
3. Imam an-Nawawi Rahimahullah mengutip perkataan Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah dan Ulama dari kalangan Imam Syafi'i : Dianjurkan untuk membaca al-Qur'an setelah jenazah dikuburkan, jika mereka mengkhatamkan al-Qur'an itu lebih baik.
Itulah sunnah yang dilakuan setelah jenazah dikebumikan, tidak ada batasan berapa lama jenazah itu dikuburkan bolehnya kita berdoa, baca qur'an yang kita hadiahkan kepada jenazah.
Lah !! itu yang dilakukan Nabi kan saat setelah jenazah dikebumikan, ia benar, tujuan Nabi berbuat begitu agar jenazah mendapat keampunan dan dapat menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur.
Yang jadi soal apakah pertanyaan malaikat itu hanya sesaat setelah jenazah dikebumikan saja? tentu jawaban tidak, pertanyaan kubur itu akan selalu ada hingga hari kiamat. Nah, untuk itulah doa, bacaan al-qur'an, hadiah pahala dan lain sebagainya tadi bagi simayat.
Tambahan, Nabi kita juga melakukan ziarah kubur ke baqi' apakah yang dikubur di baqi' itu kuburan baru? tentu tidak, itu kuburan yang sudah lama kalaulah tidak ada manfaatya bagi jenazah tentu Nabi kita tidak akan melakukannya.
Kalau begitu saya berdoanya di rumah sajalah ustadz? ya silahkan tak ada masalah mau di kuburan, di rumah boleh yang jadi masalah itu menyalahkan orang yang berdoa, baca qur'an di kuburan dengan embel-embel kuburiyun, musyirikun, ahlul bid'ah dan lainnya.
Wallahu A'lam.
#GP | Sijunjung | 23 Februari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar