Sijunjung (SUMBAR).GP- Kumandang Azan sudah mulai menggema membela sunyi, menyentakan para insan dalam peraduan antara bantal dan guling yang bergelumun selimut sebagai pembatas sejuknya udara yang menusuk ketulang dengan diiringi rintik hujan yang memulai pergantian antara malam dan siang.
Diselanya sautan kokok ayam jantan membangunkan dua beradik dari indahnya pulau impian. Ternyata pagi ini Ibu masih demam, dengan cekatan dua beradik bangun dan merapihkan rumah seusai solat subuh, menyiapkan sarapan pagi, bergegas mandi dan mempersiapkan diri untuk berangkat kesekolah.
Dua hari sudah ibu terbaring karena beliau demam, mungkin karena kelelahan dua hari dua malam perjalanan panjang antara Sijunjung dan Bandar Lampung melewati beberapa provinsi via Gumarang Jaya untuk sampai ke Bumi Sari Lampung Selatan. Kemungkinan pula karena pergantian cuaca.
Disekolah yang baru dua beradik sangat antusias mengikuti proses belajar dengan kawan-kawannya yang baru, ada satu orang teman yang tidak masuk karena ada familinya yang meninngal, kata adik kepada si uni, uni bukannya itu teman sekelas uni, kok dia dirumah tetangga kita yang depan rumah itu, apa itu rumah teman uni barang kali ya, kata si adik setelah pulang sekolah dan setelah sampai dirumah.
Dengan rasa ingin tau dan merasa Hendrik adalah teman sekelasnya, si uni menyeberang jalan untuk meliat ada apa dirumah tetangga depan rumah diseberang jalan, tadi informasi di sekolah Hendrik izin karena ada familinya yang meninggal, dengan rasa penasaran yang tinggi si uni menyelinap ikut masuk melihat keramaian di dalam rumah.
Dengan terheran-heran si uni menyaksikan pemandangan didepan matanya, bahwa ditengah keramaian yang bekerumun itu ada jasad yang terbujur kaku di dalam peti dan didandani bak seorang putri, namun diringi music orgen dan nyanyian pilu ala Batak, si uni terkesima melihat hal yang baru ia saksikan dan bahkan belum pernah ia temukan semasa dikampung halamannya.
Diam tertegun melihat pemandangan yang ada didepannya dan merupakan pengalaman pertama bagi si uni menyaksikan orang yang sudah terbujur kaku dihiasi bak putri, ini pertama kali si uni tau bahwa Agama Kristen itu seperti ini prosesinya jika ada keluarga yang meninggal diiringi music dan tarian khas Adat Batak. Si uni tersentak ternyata sang adik sudah ada disampingnya dan menyuruh pulang karena dipanggil Ibu.
#GP | Sijunjung | 15 Februari 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar