Sekjen Suhajar Diantoro disela-sela kunjungan yang penuh rasa kekeluargaan dan keakraban memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Eka Putra, atas berbagai capaian dan inovasi yang telah dilakukan, walaupun baru menjabat selama dua tahun.
Lebih jauh, Suhajar, Birokrat penuh pengalaman ini, yang membangun karir sebagai ASN dari bawah, mengatakan Tanah Datar sudah terkenal dengan Pertanian dan Pariwisata, dinilai telah mampu membangun Jalur distribusi dan jejaring,
“Ini penting bagi sebuah daerah, karena Kepala daerahnya mampu berinovasi membuat daerah menjadi magnet untuk mendatangkan berbagai kunjungan,” ungkapnya.
Sekjen Kemendagri, yang dalam kunjungan ini memboyong Kepala Biro Karo Organisasi dan Tatalaksana, Kepala Biro Perencanaan Bachril Bakri, Kepala Pusat Penerangan Benni Irwan, Sarjayadi Kapus PPSDM Bukittinggi, Plh. Kapusdatin Afrijal Dahrin, Plh. Direktur FKKPD dan Plh. Direktur Otonomi Khusus serta, pejabat lainnya saat menyinggung perbatasan daerah mengatakan, masih ada 400 daerah di Indonesia yang tapal batasnya masih belum selesai,
“Perbatasan daerah sejak digulirkan otonomi sampai saat ini masih bersisa 400 daerah, salah satunya termasuk Tanah Datar dengan Kabupaten Solok, penyelesaiannya bukan persoalan dekat dan jauh, tetapi lebih kepada sejarah dan budaya, justru itu diharapkan akan tumbuh konsensus dan sinergi antar daerah,” katanya.
Sementara itu, Bupati Eka Putra sebelumnya menyampaikan Kabupaten Tanah Datar merupakan kabupaten terkecil di Sumatera Barat, dengan penduduk sekitar 380 ribu jiwa dan luas sekitar 1334 ribu hektar, sebenarnya termasuk berpenduduk padat, yang sebahagian besar hidup berbasis pertanian
“Dalam penerapan program-program tata kepemerintahan yang baik di masyarakat, inovasi sangat dibutuhkan, justru itu kami berupaya menerapkan program-program yang langsung menyentuh kehidupan masysarakat,” terang Bupati Eka.
Eka Putra lebih jauh mengatakan, meski baru menjabat selama dua tahun, dirinya selalu belajar dam membangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Sepuluh Program Unggulan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, penyelesaian tapal batas, peningkatan pendapatan daerah yang tahun 2022 sebesar 160 Milyar lebih, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah,” katanya.
Bupati SE, MM. mengungkapan merasa sangat tersanjung dan memberikan apresiasiasi yang tinggi kepada Sekjen Kemendagri beserta rombongan atas kunjungannya ke Kabupaten Tanah Datar, dan langsung menindak lanjuti beberapa permasalahan daerah yang menjadi kewenangan Kemendagri.
Turut hadir dalam agenda tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, SH, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Hakim, SH., Kepala Dinas Kominfo Drs. Yusrizal, MM. Kadis Koperindag Hendra Setyawan, Sekretaris Badan Keuangan Daerah Wina Martayeni dan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah serta Ny. Lise Eka Putra.
# GP | Boyle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar