Sijunjung (SUMBAR).GP- Tak puas hati Aswad Kennedy melulung hanya sekali untuk SIJUNJUNG negeriku tercinta, geram rasa hatiku ini, kata Aswad melalui selulernya tadi malam, Rabu (8/2-2023).
Betapa tidak, 74 tahun sudah umurnya Kabupaten ku Sijunjung semenjak berdiri (18 Pebruari 1949) terasa lambat nian perkembangannya,
Aku tau, negeri ku ini luar biasa kandungan kekayaan alamnya ; hutannya lebat, aliran Sungai nya berliku panjang, lintasan Sumatera nya pun terpanjang di Sumatera Barat, apalagi kandungan mineral dalam perut buminya tak terhingga, sebut saja : batu kapur, mangan, batu-bara, mar-mar, granit, bahkan butiran emas, tembaga dan tumpukan uranium dunia ada di negeriku SIJUNJUNG, sayogia Daerah ini maju, berkembang dan sejahtera, lapor Sang Mayor Angkatan Darat Putra Nagari Siaur itu,
Ataukah sudah tradisi para pemimpin Daerah kami dari sebelum-sebelumnya semata ingin mengeruk dan memperkaya dirinya ?
Dan ataukah kami manusia Sijunjung terkelompok orang-orang lemah?
"Bak jonyo balam padi Rabah",
Tidak,,,,,, tidak,,,,,.
Kami kuat....., kami bisa.....,
Cuman selama ini, kami menghargai kalian, kami putuh..., Tapi Jangan keterlaluan.
Jangan jadikan kesempatan dalam kesempitan,
Kami sudah beri kesempatan untuk membangun Rumah Sakit Pratama, kenapa terbengkalai?
Kami sudah biarkan membangun jalan dibelakang pasar sungai tambang (Kunpar), kenapa "Asal Jadi" atau tidak berkualitas?
Kami sudah sediakan lokasi untuk Pemda Berkebun (Kebun Pemda), kenapa lokasinya menjadi kabur?
Termasuk perkebunan Plasma Nutfah memakai milyaran dana daerah, dimana kebunnya ?
Nauzubillah, Malang nian nasib kabupaten ku, semakin lama umurnya, semakin tak menentu arahnya, keluh anak kampung Siaur, anak timang-timangan Tujuah Koto "Aswad Kennedy".
Bersambung....
#GP | Sijunjung | 9 Februari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar