Sijunjung (SUMBAR).GP- Selamat Ulang Tahun Kabupaten Sijunjung ke- 74, demikian diungkapkan Bundo Kanduang Indo Malano Nagari Silantai bernama MELSA INTA MALASARI melalui telepon seluler nya pagi Senin (27/2-2023).
Telah 74 tahun umur Kabupaten kita Sijunjung ya Angku Datuak? Tanya Bundo Kanduang tersebut terdengar dan diterima oleh Epi Radisman Dt Paduko Alam pemandu RATAPAN ANAK KAMPUNG,
Iya benar, jawab Sang Datuak, lalu kenapa? Datuak berbalik bertanya.
Ndak apa - apa, cuman heran saja, kok sepertinya kehidupan sehari-harian kita semakin sulit, lahan pertanian kita luasnya tidak bertambah, sementara penduduk terus meningkat, biaya anak sekolah semakin tinggi, lapangan kerja lain tidak ada, bahkan ulayat Rimbo Bundo di lisunpun sepertinya telah diambil oleh pemerintah, tanya MELSA bertubi-tubi.
Tidak Bundo:
Rimbo Lisun masih tanah Pusoko Bundo, hanya saja oknum pimpinan Daerah kita tempo dulu yang kurang memperhatikan hak "Pusoko Ulayat Bundo", sang Datuk Paduko Alam mencoba meyakinkan Bundo yang bersuku Domo itu.
Dan bagaimana pula halnya haroto Bundo- Bundo berupa kandungan alam minyak dan gas yang berada di Koto Tujuah, sambilan Koto, sapuluah Jo Sisawah ? tanya Bundo MELSA menambahkan pertanyaannya,
Waduh..., Tersudut rupanya Datuk Paduko Alam yang juga Ketua LKAAM Kabupaten Sijunjung, mendengar cocoran pertanyaan sang Bundo yang cukup cerdik itu.
Belum sempat terjawab oleh Datuk Paduko Alam, datang lagi timpalan amanah Sang Bundo.
Pokoknya,,. Kami Bundo-Bundo menitipkan harta Ulayat pusaka tinggi tak bergerak ini, Kehadapan Angku Datuak khususnya dan kehadapan Angku - Angku Datuak penguasa ulayat lainnya dalam Kabupaten ini, tukuk titah Bundo Melsa.
In sya Allah......, Bundo,
Amanah Bundo-Bundo,
Kok siang kami patungkek,
Kok malam kami Pakalang,
Walaupun Langik akan runtuah,
Bumipun akan toban,
Pusoko Bundo, Kami pertahankan.
Terimakasih, tutur Bundo sembari menutup telponnya.
(Bersambung.....)
#GP | Sijunjung | 27 Februari 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar