RATAPAN ANAK KAMPUNG (10)

Sijunjung (SUMBAR).GP- Di awal bulan Pebruari 2023 yang lalu,  mantan Wali Nagari Sisawah Ervenely Dt Paduko Sindo sudah mengucapkan Selamat' Hari Jadi Kabupaten Sijunjung ke-74,  semoga umur Kabupaten Ku Sijunjung mencapai Satu Abad, demikian diungkapkannya kepada pemandu Ratapan Anak Kampuang Epi Radisman Dt Paduko Alam subuh tadi Minggu (26/2-2023) melalui telepon seluler nya.

Walaupun sudah terlambat diungkapkan, semoga tidak mengurangi arti nilai peringatan hari jadi Kabupaten Ku tercinta, kata Sang Datuak Paduko Sindo tersebut.

Mengingat hari jadi kabupaten Sijunjung dulu BERNAMA Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, aku teringat cerita orang tua ku almarhum Zainal Arifin, seorang pejuang kemerdekaan yang menolak diurus keanggotaan veterannya, dan juga pernah menjabat Wali Nagari Perang dengan sebutan Angku Palo Sisawah  tahun  1950 - 1963;  Ia mengatakan pada ku, sewaktu Aku remaja "Jangan lupakan jasa para pahlawan mu nak, terutama orang-orang yang telah memperjuangkan kemerdekaan negeri ini termasuk pendiri Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung 18 Pebruari 1949, sembari ia menyebutkan nama-nama pejuang daerah ini termasuk ia menceritakan peran dirinya orang tua ku itu 

Meleleh air mataku, mengikat Kabupaten Sijunjung telah berumur 74 tahun, hal mana Nagari ku Sisawah ada didalamnya bahkan masyarakatnya turut serta menyumbangkan padi dan ternak berupa kerbau untuk kebutuhan konsumsi pembentukan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung 7 - 18 Pebruari 1949 di Pincuran Tujuh Tanjung Bonai Aur dan sidang kabinet PDRI tanggal 3 - 17 Mei 1949. 

Ternyata pemimpin daerah ini selalu melupakan negeriku, yang menurut aku  nagari ku Sisawah adalah nagari yang banyak berbuat dan berkorban untuk negara dan Kabupaten Sijunjung yang saat ini berulang tahun. Betapa tidak, rute perjuangan pembentukan  Kabupaten Sijunjung Padang Laweh - Sibolin - Siriu -  Koto Gadang Tanjung Bonai Aur masih berkondisi Jalan setapak.

Begitupun rute menuju persidangan PDRI di Silantai, mulai dari Padang Laweh, Sibolin - Sisawah - Simawik hingga Nagari Manganti masih seperti yang dulu tahun 1949 Masehi.

Terkutuk lah pemimpin daerah ini yang selalu melupakan wilayah perjuangan, ungkap Ervenely Datuak Paduko Sindo dengan suara kesal.

Astaghfirullah......,

Wahai para pemimpin Daerah ku SIJUNJUNG, Pemimpin yang tergabung dalam unsur Pemerintahan Daerah: pikirkanlah Rakyat dan Daerah mu,

Jangan kalian habiskan uang rakyat ini untuk berstudy tiru berkepanjangan, pikirkanlah bagaimana agar Rakyat mu SIJUNJUNG berkehidupan sejahtera bersama, dan jangan hanya memikirkan kesejahteraan diri mu saja, Ervenely menutup telpon dan sayup kedengaran Isak suaranya. 

Bersambung....

#GP | Sijunjung | 26 Februari 2023