"Mengajar di Paud ini banyak suka dan gembiranya ketimbang duka dan sulitnya, melagu, bergoyang bersama anak anak secara rutin sepanjang hari, itulah kegiatan utama kita," demikian ungkapan Nurlis Mayanti seorang guru yang bertugas di TK Harapan Bunda Guguk, Kecamatan Koto saat dijumpai di arena FLM.
"Mengajar di Paud membuat kita jadi awet muda, tak perlu heran bila melihat tampilan guru Paud, kelihatannya lebih muda dari usianya," ungkap Nurlis Mayanti yang punya anak tiga tetapi seperti gaya dan wajahnya kayak mahasiswi tahun pertama.
"Setapak mundur, untuk maju seribu langkah kedepan" begitu motto dalam perjuangan kehidupannya Nur panggilan kesayangannya Nurlis Mayanti putri Koto Guguk ini.
Alumni Strata satu PG PAUD Universitas Terbuka itu,awalnya menempuh pendidikan di SDN 05 Guguk tamat tahun 1996, MTsN Padang Sibusuk tamat tahun 2001 dan SMKN 1 Koto VII, kini SMKN 1 Sijunjung tamat 2004.
Setelah tamat di SMK Nurlis mengaku melanjutkan pendidikan DII PGTK UNP Padang tamat tahun 2008 dan sambil kerja jadi guru TK masuk kuliah penyetaraan di S1 PG PAUD UT dan tamat pada tahun 2011.
Wanita yang mudah senyum ini, juga penyuka makanan tradisional, mulai bertugas di TK Harapan Bunda Nagari Guguk sejak tahun 2008.
Pada tahun 2009 diangkat menjadi CPNS menjadi guru di TK Negeri Percontohan Kumanis, Kecamatan Sumpur sampai dengan tahun 2013. Kemudian tahun 2013 dimutasikan kembali TK Harapan Bunda Guguk dan tetap bertugas di TK Harapan Bunda Guguk sampai dengan sekarang.
Nurlis Mayanti bersuamikan Maidil Putra ini telah dikaruniai 3 orang anak, bernama Muhammad Lutfi Saputra, Hannum Nuradillah dan yang ketiga Gilby Malik Jibrani, memang kita jadi Kepala Sekolah di TK Harapan Bunda Guguk, tetapi tidak defenitif atau secara sukarela saja.
"Kalau bertugas di TK ini salalu Heppy dan riang gembira saja, karena tidak dituntut untuk mengejar target, tetapi hanya harus mampu memberikan yang terbaik untuk semua aspek perkembangan anak didiknya," tutup Nurlis menjelaskan.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar