Hal itu disampaikan oleh Fauzan kepada awak media goparlement di Kantor Wali Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Rabu,( 22/2)
Lebih lanjut Fauzan menambahkan, disamping itu kunjungan wisatawan religi domestik juga menjadi andalan dalam meningkatkan pendapatan warga Nagari Muaro. Makam Sekh Abdul Wahab di Jorong Subarang Sukam merupakan ikon objek wisata bagi turis domestik luar daerah. Terutama wisatawan yang berasal dari Pariaman dan sekitarnya. "Hari Sabtu, 25 Februari besok insyaallah hari puncak ramainya kunjungan ke makam yang dianggap sakral itu," ungkap Fauzan yang sarjana ekonomi UNAND Padang itu.
Dan Kasi Pemerintahan Rajab (54) menambahkan, Nagari Muaro ini terdiri dari 10 jorong. Jorong Muaro Gambok, Pematang Sari Bulan, Pulau Barambai, Subarang Ombak, Tangah, Pematang Anjung, Hilie Pasa Jumak, Subarang Sukam, Batang Salosah, dan Hilie Guguk Dadok. "Nagari Muaro, benar salah satu Nagari yang mendapatkan penghargaan Nagari Mandiri dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI tahun ini", papar Rajab yang alumni SMEA Tanjung Ampalu ini.
"Nagari yang berpenduduk -+ 15.000 jiwa ini 60 % berprofesi sebagai PNS dan Wirausaha dan 40 % adalah Petani. 60 % penduduk, merupakan pendatang dan hanya 40 % saja penduduk asli. Namun demikian semuanya bisa hidup rukun dan damai", tutur Rajab mengakiri keterangannya.
# GP | Bur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar